Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengarahkan bank syariah untuk menggarap sektor-sektor prioritas seperti maritim, industri kreatif, dan bisnis start-up.
“Saya sudah dorong keuangan syariah untuk masuk ke sektor itu, untuk melihat potensi yang ada. Terutama ke beberapa sektor industri kreatif,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di Jakarta, Jumat, 11 Maret 2016.
Menurutnya, kinerja industri keuangan syariah tahun ini akan relatif sama dengan tahun lalu.
Industri keuangan, kata Muliaman, masih akan sangat tergantung dengan situasi ekonomi, meski demikian tahun ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih baik dibanding tahun lalu, sehingga kinerja industri perbankan termasuk perbankan syariah diharapkan lebih baik. Kendati demikian, perbankan syariah masih menghadapi tantangan yaitu peningkatan kapasitas. Oleh karena itu OJK menilai konsolidasi perbankan syariah menjadi relevan.
“Karena kapasitas itu perlu. Karena potensi yang luar biasa dalam perekonomian apakah itu terkait pembiayaan proyek-proyek besar, sampai kepada yang mikro-mikro itu menurut saya tantangan bagi bank syariah untuk bisa berpartisipasi. Tentu saja perlu ditingkatkan kapasitasnya, SDM nya, teknologinya, dan sebagainya,mmaka dari itu niat untuk melakukan konsolidasi menjadi relevan,” tandas Muliaman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More