News Update

OJK Apresiasi Kinerja BPR-BPRS

Jakarta – Di tengah wabah Covid-19, BPR-BPRS masih bisa memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Terutama dalam memberikan pelayanan pada sektor UMKM di pelosok wilayah Indonesia, yang tentunya tidak terjangkau atau belum terjangkau oleh bank umum.

Hal tersebut diungkapkan Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga merangkap sebagai anggota Dewan Komsioner OJK. Menurutnya selama masa pandemi Covid-19, OJK mencatat bahwa kinerja BPR-BPRS tetap terjaga secara baik serta masih memiliki prospek yang baik.

Misalnya pada triwulan I di tahun 2021, penghimpunan dan penyaluran dana BPR-BPRS tumbuh positif.

“Kami mencatat DPK sebesar 5,15% (yoy), kredit tumbuh 1,98% (yoy). Kami mencatat pula bahwa permodalan yang cukup kuat tercatat bahwa capital adequacy ratio (CAR) BPR sebesar 34,02% dan BPRS sebesar 23,98%,” kata Heru pada rilis ucapan selamat Hari BPR-BPRS Nasional,  kepada Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), yang diterima Infobank, Sabtu (22/5).

Meski diterjang pandemi, Heru melihat bahwa likuiditas BPR-BPRS juga masih cukup baik. OJK mencatat bahwa cash ratio BPR 20,16% dan BPRS 23,57%. Bahkan ratio kredit juga cukup terjaga, misalnya NPL BPR sebesar 7,29% dan NPL BPRS 8,33%.

Menurut Heru, dengan data dan fakta tersebut, menunjukkan bahwa kehadiran BPR maupun BPR Syariah masih dibutuhkan oleh masyarakat. “Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi pelaku industri BPR maupun BPR Syariah atas seluruh dedikasi dan kerja kerasnya untuk menjaga dan mengawal industri BPR dan BPRS sehingga dapat berkinerja dengan baik,” tegasnya.

Namun demikian, Heru mengingatkan bahwa ke depan tantangan yang dihadapi akan semakin berat. Untuk itulah ia berharap agar ke depan, BPR maupun BPR Syariah harus mampu menjawab berbagai tantangan; tingkat persaingan yang semakin ketat, perkembangan teknologi yang kian pesat, perubahan ekosistem, digitalisasi dan juga penguatan permodalan.

Selain itu Heru juga  mengingatkan pentingnya dukungan infrastruktur sumber daya manusia (SDM) yang memadai serta penerapan tata kelola yang baik, termasuk konsolidasi industri. 

“Kami mengharapkan semoga industri BPR-BPRS semakin tumbuh dan berkembang dengan sehat. Terus berdedikasi dalam melayani UMKM, serta dapat berkontribusi secara nyata bagi perekonomian nasional,” imbuh Heru Kristiyana seraya berucap selamat Hari BPR-BPRS Nasional, BPR dan BPR Syariah – bank sahabat anak negeri. (*) Ari Nugroho

Suheriadi

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

1 hour ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

1 hour ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

2 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

3 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

3 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

3 hours ago