Jakarta–Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengungkapkan, saat ini angka Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perbankan pada semester satu 2017 secara umum masih stabil dan diprediksi akan membaik.
“Dari sisi jumlah masih stabil, tapi kalau ada penghapusbukuan bisa menurun. NPL sebenarnya sudah tidak ada lagi pemburukan,” kata Nelson, di sela Halal Bihalal OJK di Gedung OJK, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.
Nelson menilai, rasio kredit bermasalah masih cenderung stabil diakibatkan oleh sejumlah perbankan telah melakukan aksi restrukturisasi dan penghapusbukuan kredit bermasalah.
Nelson menambahkan, angka tersebut diharapkan dapat ditekan bila jumlah penyaluran kredit dapat meningkat secara signifikan seiring dengan upaya hapus buku oleh bank.
“Jadi kita berharap pertumbuhan kredit bisa sustain sampai akhir tahun supaya rasio NPL bisa turun. Kalau ada penghapusbukuan, bisa semakin turun,” ujarnya.
Tercatat rasio kredit bermasalah per Mei mengalami kenaikan tipis ke level 3,09 persen. Kenaikan tersebut melanjutkan tren yang terjadi sejak bulan sebelumnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More