Keuangan

OJK Ajak Seluruh Stakeholders Terapkan Tiga Layer Penguatan Sektor IKNB

Jakarta – Untuk memperkuat pengawasan dan penguatan sektor industri jasa keuangan non-bank (IKNB), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak kepada seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan target-target yang telah ditetapkan melalui penerapan three lines of defense atau tiga layer penguatan.

“Jadi seluruh stakeholders baik itu pelaku usaha jasa keuangan, lembaga penunjang, asosiasi daripada OJK bersama-sama, karena ini kita tujuan akhirnya adalah bagaimana konsumen pemegang polis itu dapat dilindungi dan industri itu dapat tumbuh secara sehat kuat dan berkesinambungan, serta berkontribusi pada perekonomian Indonesia,” ucap Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan IKNB OJK di Jakarta, 24 Oktober 2022.

Layer pertama dalam penguatan sektor IKNB adalah melalui penguatan sisi good corporate governance dan penerapan manajemen risiko yang efektif dalam melaksanakan kegiatan usaha.

“Bagaimana mereka bisa melakukan peran supaya perusahaan asuransi itu dilakukan dengan governance yang baik, dengan risk management yang baik, didukung oleh SDM yang baik, sehingga permasalahan itu bisa ditangani,” imbuhnya.

Lalu pada layer yang kedua, penguatan dari sisi lembaga profesi penunjang seperti akuntan public, aktuaris, maupun penilai untuk penegakan kode etik profesi dan pengembangan kompetensi SDM di sektor IKNB.

“Kita dorong supaya asosiasi seperti persatuan aktuaris Indonesia itu mendorong standar daripada profesi aktuaris menyediakan tenaga-tenaga aktuaris yang profesional dan kami dari OJK itu mewajibkan bahwa di setiap perusahaan asuransi itu harus ada aktuaris perusahaan,” ujar Ogi.

Kemudian, untuk layer terakhir adalah melalui penguatan peran OJK dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi konsumen sektor jasa keuangan melalui penerapan pengawasan secara terintegrasi dengan mengedepankan sikap proaktif, kolaboratif, dan bertanggung jawab.

“Jadi kalau kita lakukan itu di layer 1, layer 2, layer 3 dilakukan dengan baik kami yakin bahwa industri perasuransian akan tumbuh sehat, kuat, dan bisa tumbuh secara berkelanjutan,” lanjutnya. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

47 mins ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

2 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

4 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

5 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

5 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

8 hours ago