Keuangan

OJK: 36 Penyelenggara ITSK Berhasil Jalin 909 Kemitraan dengan Lembaga Jasa Keuangan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), sebagaimana implementasi dari POJK Nomor 3 Tahun 2024 tentang Penyelenggaran ITSK.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan, pihaknya sudah menerbitkan sejumlah SEOJK untuk mengimplementasikan POJK tersebut. Beberapa SEOJK yang dimaksud yakni SEOJK Nomor 5 Tahun 2024 dan SEOJK Nomor 6 Tahun 2024.

“Sebagai implementasi dari POJK No. 3 tahun 2024, OJK juga telah menerbitkan SEOJK No. 5 tahun 2024 tentang Mekanisme Ruang Uji Coba dan Pengembangan Inovasi yang menjadi panduan teknis bagi peserta regulatory sandbox di OJK,” tutur Hasan dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Mei 2024, Senin, 16 April 2024.

Baca juga: OJK Siapkan POJK Baru Terkait Konglomerasi Keuangan, Ini Bocorannya!

“Dan untuk lebih menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara ITSK, OJK juga telah menerbitkan SEOJK No. 6 tahun 2024 tentang Pendaftaran Penyelenggara ITSK yang akan menjadi panduan teknis bagi calon penyelenggara ITSK agar dapat melakukan pendaftaran sebagai lembaga jasa keuangan dalam kategori penyelenggara ITSK di OJK,” tambahnya.

Bukti bahwa OJK sudah mendorong penyelenggara ITSK, menurut Hasan, tercermin dari banyaknya ITSK, spesifiknya 36 penyelenggara ITSK, yang bermitra dengan 909 lembaga jasa keuangan (LJK).

“Data laporan triwulan pertama 2024 yang kami peroleh, sebanyak 36 penyelenggara ITSK telah berhasil menjalin 909 kemitraan dengan berbagai lembaga jasa keuangan,” tutur Hasan.

Bahkan, Hasan mengungkapkan ada 1 ITSK yang menjalin kemitraan dengan 350 LJK di 22 provinsi di Indonesia. ITSK yang tidak disebutkan namanya ini berhasil mengumpulkan dukungan akumulasi transaksi keuangan sebesar Rp9,2 triliun.

Baca juga: Dukung Penerapan Pembayaran Digital Terintegrasi, MLPT Sarankan Dua Solusi Teknologi Ini

Hasan yakin, dengan ratusan kemitraan yang terjalin, ITSK bisa menjadi salah satu kunci dalam pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia, dan nantinya mampu meningkatkan perekonomian Tanah Air.

“Fakta ini semakin mengonfirmasi bahwa kehadiran penyelenggara ITSK dapat menjadi katalis yang mampu meningkatkan inklusi keuangan dan juga mendukung pertumbuhan perekonomian nasional ke depannya, sebagaimana amanah dalam Pasal 214 Undang-Undang P2SK,” tutup Hasan. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

10 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

12 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

12 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

14 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

19 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

21 hours ago