Ekonomi dan Bisnis

OIKN Bujuk Brunei Berinvestasi di IKN, Ini Tujuannya

Jakarta – Deputi Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono, menyatakan keinginannya untuk Brunei Darussalam bisa berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Agung jelaskan bahwa hal ini tak terlepas dari kuatnya ekosistem industri halal yang dimiliki Brunei Darussalam.

Baca juga: BUMN Tawarkan 35 Proyek di AIPF 2023, Ini Rinciannya

“Untuk minat investasi atau letter of intent (LOI) sekarang totalnya ada 270, di mana 202 itu datang dari perusahaan yang ada di ASEAN. Termasuk yang dari Borneo, itu adalah dari Malaysia. Dan hari ini dengan ada Malaysia dan Brunei, kita juga berharap perusahaan-perusahaan dari Brunei itu bisa membawa potensi industri halalnya yang kuat, seperti halal food, halal farmasi, Islamic banking, Islamic trading, serta Islamic tourism, ini kita harapkan bisa bertambah LOI (dari Brunei),” jelas Agung seusai melakukan Borneo Business Roundtable sebagai rangkaian acara ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Jakarta, Selasa, 5 September 2023.

Di samping itu, selain menopang pengembangan sektor industri di IKN, Brunei Darussalam juga diharapkan bisa menopang pembangunan green coridor, serta sektor infrastruktur.

Bernardino Vega selaku Alternate Chair of ASEAN-Business Advisory Council (BAC) menambahkan jika ketiga sektor di atas adalah penting bagi pembangunan IKN, mengingat keberadaan IKN di Pulau Kalimantan yang terkenal sebagai salah satu sumber oksigen global.

“Kalimantan atau Borneo ini adalah salah satu paru-paru dunia, maka pembangunan di IKN dan sekitarnya perlu memerhatikan sektor lingkungan atau green economy tetap berjalan. Dan yang tak kalah penting juga adalah soal infrastruktur, di mana tadi dalam pertemuan, kita dan para mitra yang berinvestasi sepakat untuk membangun koridor-koridor ekonomi di IKN,” papar Bernardino.

Baca juga: KTT ASEAN Hasilkan 93 Kerja Sama Proyek Strategis, Segini Nilainya

Agung pun menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah pertemuan dan pembicaraan terkait penjajakan investasi di IKN dengan pihak dari Brunei Darussalam.

Ia menegaskan, tetap akan melakukan follow up ke depannya, untuk mencapai kesepakatan letter of intent terkait berinvestasi di IKN dengan Brunei Darussalam.

Sementara itu, Malaysia yang adalah salah satu bagian dari Pulau Borneo, telah memiliki 19 letter of intent untuk berinvestasi di IKN, yang mana dua di antaranya sudah masuk tahap eksekusi. (*) Steven Widjaja

Apriyani

Recent Posts

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

30 mins ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

1 hour ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

3 hours ago

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

3 hours ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

4 hours ago