Jakarta–Unit Usaha Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk atau OCBC NISP Syariah tertarik menambah produk pembiayaan dengan pembiayaan kendaraan bermotor.
Head of Sharia Business OCBC NISP Syariah, Koko T. Rachmadi mengatakan, pihaknya siap masuk ke pembiayaan kendaraan bermotor dengan fokus pada pembiayaan mobil baru dengan harga Rp500 juta ke atas yang dinilai sesuai dengan profil nasabahnya. “Akadnya pakai murabahah (jual-beli),” tukas Koko di Jakarta, Kamis, 19 November 2015.
Produk pembiayaan baru ini sedianya dirilis pada tahun depan, namun Koko juga mengaku tetap melihat potensi pasar otomotif yang pada tahun ini memang tengah mengalami kelesuan penjualan.
Akan tetapi, kehadiran produk ini dinilai akan mendukung bisnis OCBC NISP Syariah yang fokus di pembiayaan retail consumer. Sampai saat ini, fokus bisnis memang hanya pada pembiayaan perumahan. Segmen pembiayaan retail consumer sendiri dinilai merupakan segmen yang paling aman karena pembiayaan yang relatif kecil bila dibanding pembiayaan di segmen komersial dan korporasi. Hal ini terkonfirmasi dari rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang terjaga di level 1,5%.
Untuk pembiayaan rumah sendiri, aku Koko, OCBC NISP Syariah memiliki rata-rata pembiayaan sebesar Rp800 juta dengan tenor 8-10 tahun. Nominal rumah yang dibiayai sendiri mulai dari Rp250 juta, dengan tenor terpanjang sampai 20 tahun. “Akadnya hampir 95% MMQ (musharakah mutanaqisah), sisanya murabahah,” tandasnya. (*) Paulus Yoga
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu di periode 28 Oktober hingga 1… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More