Jakarta – Bank OCBC NISP menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (11/4/2023).
Dalam RUPST tersebut Bank OCBC NISP memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp1,3 triliun atau sebesar 40% dari laba bersih perseroan Rp3,3 triliun.
“40% dari laba bersih konsolidasi atau Rp1,33 triliun atau Rp58 per saham ditetapkan sebagai dividen tunai,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP, Selasa, 11 April 2023.
Kemudian, sesuai dengan keputusan RUPST sebesar Rp100 juta dari laba bersih digunakan untuk cadangan umum dan sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan.
Selain itu, RUPST juga memutuskan mengangkat Nicholas Tan sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan efektif setelah mendapat persetujuan OJK sampai ditutupnya RUPST tahun 2026.
Kemudian, mengangkat kembali Pramukti Surjaudaja sebagai Presiden Komisaris, Jusuf Halim dan Betti S. Alisjahbana sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan efektif sejak ditutupnya rapat sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2026.
Lai Teck Poh juga diangkat kembali sebagai Komisaris untuk masa jabatan efektif sejak ditutupnya rapat sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2025 dan Kwan Chiew Choi sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan efektif sejak ditutupnya rapat sampai dengan tanggal efektif komisaris independen yang baru.
Selain itu, Perseroan juga mengangkat kembali Parwati Surjaudaja sebagai Presiden Direktur. Kemudian, Emilya Tjahjadi, Hartati, Joseph Chan Fook Onn, Ka Jit, dan Lili S. Budiana sebagai Direktur.
Selanjutnya, pengangkatan kembali anggota Dewan Pengawas Syariah Muhammad Anwar Ibrahim sebagai Ketua, dan Mohammad Bagus Teguh Perwira sebagai Anggota.
Berikut susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank OCBC NISP:
Dewan Komisaris
Susunan Direksi
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More