Jakarta–PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) mematok outstanding Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di angka Rp12 triliun pada akhir tahun ini.
“KPR porsi sekitar 70% dari total consumer loan. KPR akhir tahun kita kejar semaksimal mungkin, Rp12 triliun di akhir tahun,” ujar Division Head Secured Loan OCBC NISP, Veronika Susanti di Jakarta, Rabu, 25 November 2015.
Per September 2015, total outstanding kredit OCBC NISP mencapai Rp82 triliun, di mana 14% di antaranya disumbang bisnis consumer loan. Demikian outstanding consumer loan ada di kisaran Rp11,5 triliun. Dari jumlah tersebut, 70% merupakan KPR.
“Pencairan KPR baru sepanjang tahun ini, sampai dengan Oktober sudah sebesar Rp2 triliun. Tahun ini kita tumbuh sekitar 5%,” imbuh Veronika.
Ia mengaku, pertumbuhan KPR sendiri masih terbatas karena adanya pengetatan aturan oleh Bank Indonesia terkait kredit di sektor properti. Pertumbuhan kredit properti sendiri berdasarkan data Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) hanya di kisaran 4% pada September 2015.
Namun demikian dari sisi kualitas kredit, lanjut Veronika, khusus NPL kredit consumer OCBC NISP ada di bawah 2%. Ia mengklaim, pihaknya sangat berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan baru mengingat kondisi perekonomian nasional yang tengah melambat.
“Dari sisi market share (pangsa pasar terhadap KPR industri) sudah lebih dari 1%. Sekitar 1-3%, nomor satu masih BTN,” tandasnya. (*) Paulus Yoga
Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More
Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More