CSR

OCBC NISP Gelar Program Peningkatan Literasi Keuangan

Jakarta– Kondisi penuh tantangan selama pandemi COVID-19 membuka mata masyarakat  tentang  pentingnya literasi  keuangan dan pengelolaan keuangan. Studi  McKinsey yang dilakukan pada Mei 2020 menemukan konsumen Indonesia sangat khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan pengeluarannya di tengah pandemi ini.

Oleh karena itu, Bank OCBC NISP menegaskan komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui produk, layanan dan program inovatif. Dimana bukan sekadar inisiatif bisnis, melainkan juga tanggung jawab OCBC NISP dalam responsible banking untuk mengajak masyarakat berdaya secara finansial.

“Pandemi COVID-19 ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan, tetapi juga meningkatkan ekspektasi masyarakat tentang produk dan layanan yang dapat dihadirkan oleh institusi keuangan, baik di tingkat individu sampai dengan pelaku usaha. ” jelas Ka Jit, Direktur Inovasi dan Strategi Bank OCBC NISP melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu 10 Maret 2021.

Menurutnya, literasi keuangan untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan keuangan menjadi salah satu fenomena yang terjadi di tengah pandemi. Sementara itu, meningkatnya partisipasi investor retail di pasar modal, di mana hingga 10 Desember 2020 pertumbuhan SID tercatat sebesar 48,82%. Hal ini merupakan salah satu dampak positif dari pandemi COVID-19 di mana minat masyarakat untuk berinvestasi di saham semakin tinggi dan akan berkontribusi pada penguatan dan pertumbuhan pasar modal.

Di sisi lain, peningkatan investor ini harus diikuti dengan literasi keuangan yang baik agar perilaku investasi didasari oleh perencanaan keuangan yang tepat, pemahaman toleransi risiko dan jangka waktu investasi. Untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda akan produk investasi saham, Bank OCBC NISP secara rutin menyelenggarakan program #CuanBarengRachel yang mengangkat berbagai topik di antaranya bedah saham, kaleidoskop pasar modal 2020, dan prospek saham di tahun 2021.

Selain itu, di tengah berbagai keterbatasan interaksi fisik, Bank OCBC NISP berinovasi menggerakkan program Financial EducatiON untuk pelajar setingkat SMA, mahasiswa, dan guru dengan mengunakan boardgame secara online.

Program literasi keuangan digital lainnya adalah program diskusi atau workshop yang dikemas dalam konsep lifestyle yang erat dengan keseharian anak muda Indonesia dengan tajuk ‘Tidak Ada Yang Tak Bisa’ atau #TAYTB dalam berbagai format acara. Program rutin #TATYB Live Talk berjalan setiap dua kali sepekan melalui akun Instagram resmi Bank OCBC NISP (@ocbc_nisp) yang membahas kondisi bisnis dan ekonomi terbaru, tips memaksimalkan solusi Banking from Home Bank OCBC NISP dan tips investasi.

Tidak hanya itu, untuk pelaku usaha, Bank OCBC NISP menghadirkan kelas edukasi secara virtual yang dilakukan secara konsisten dua kali dalam satu bulan. #ONprenuership dan Wtalks yang khusus untuk pengusaha perempuan ini menghadirkan berbagai tips membangun bisnis mulai dari peningkatan operasional, strategi marketing sampai pengelolaan keuangan.

Selain soal literasi, akses terhadap layanan keuangan perbankan merupakan pelajaran penting dari pandemi COVID-19. Pembatasan mobilitas tentu membutuhkan solusi perbankan digital yang tidak hanya aman dan dapat diandalkan, tapi juga nyaman. Bank OCBC NISP mengembangkan produk yang memudahkan masyarakat melakukan persiapan dana darurat dan investasi melalui solusi produk #SAVE20 dengan nominal yang terjangkau mulai dari Rp 20.000 kapan saja, dimana saja melalui aplikasi mobile banking Bank OCBC NISP yakni ONe Mobile.

Nasabah dapat mengembangkan dana tersebut dalam bentuk tabungan berjangka maupun reksa dana. Berdasarkan data produk manajemen keuangan di Bank OCBC NISP, jika nasabah mulai menabung dan berinvestasi dengan nilai Rp20.000 secara konsisten setiap hari dimulai dari umur 20 tahun, maka nasabah tersebut dapat memperoleh Rp 3,7 Miliar di usia pensiunnya.

Selain untuk individu, Bank OCBC NISP juga menyediakan produk dan layanan untuk para pelaku usaha, baik berupa program edukasi melalui WTalks serta produk dan layanan untuk usaha Mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dukungan Bank OCBC NISP pada perempuan wirausaha ini diperkuat dengan program #TAYTB Women Warriors.

“Kami percaya bahwa literasi dan inklusi keuangan harus dijalankan secara beriringan. Komitmen ini diwujudkan dengan konsistensi kami dalam menyelenggarakan program literasi dan inklusi keuangan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Terlebih di situasi yang masih menantang dan berubah, kami sudah mempersiapkan berbagai program edukasi dan meningkatkan akses terhadap produk dan layanan perbankan yang pruden didukung dengan digitalisasi untuk memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan keuangannya,” tutup Ka Jit.

Suheriadi

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

18 mins ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

22 mins ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

35 mins ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

1 hour ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

8 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

8 hours ago