News Update

OCBC NISP Bersinergi Dengan Great Eastern Life

Jakarta – Bank OCBC NISP bekerjasama dengan Great Eastern Life Indonesia memasarkan produk Asset Link Protector.

Produk tersebut diciptakan untuk memberikan sebuah solusi perlindungan jiwa sekali bayar dengan manfaat investasi jangka panjang yang dapat disesuaikan dengan profil nasabah.

Peluncuran tersebut juga bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh di bulan Oktober. Produk yang dipasarkan melalui jalur distribusi bancassurance ini merupakan bentuk dukungan Great Eastern Life Indonesia untuk mensukseskan program pemerintah dalam mencapai target inklusi keuangan yaitu 75% di tahun 2019 yang menurut survei OJK di tahun 2016 baru mencapai angka 67,82%.

” Asset Link Protector merupakan bentuk inovasi kami bagi nasabah untuk mendapatkan proteksi optimal di setiap fase kehidupannya,” tutur Nina Ong, Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia di Jakarta, Rabu 31 Oktober 2018.

Melalui tenaga pemasar profesional dan dukungan mitra strategis Bank OCBC NISP sebagai jalur distribusi produk, Great Eastern Life Indonesia optimis dapat turut berkontribusi dalam memperluas penetrasi asuransi di Indonesia.

Aktivitas masyarakat di era modern saat ini sangat tinggi sehingga meningkatkan risiko kehidupan yang dapat mereka hadapi setiap saat. Hal ini membuat mereka membutuhkan perencanaan keuangan dan proteksi di setiap fase kehidupan guna mengantisipasi risiko yang dapat terjadi di masa depan. Berbagai risiko seperti tutup usia harus diantisipasi karena dapat menimbulkan dampak finansial yang besar bagi keluarga yang ditinggalkan.

Selain itu perencanaan keuangan yang matang untuk masa pensiun juga harus dilakukan sejak dini agar risiko tidak cukupnya dana untuk hari tua dapat diatasi.

“Asset Link Protector akan memperkuat pilihan nasabah akan produk bancassurance, memberikan akses bagi nasabah kepada produk baru yang inovatif yang menawarkan kemudahan proses, ragam manfaat bernilai tambah dan flexibilitas dalam penentuan intrumen investasi sesuai profil risiko dan kebutuhan nasabah,” sambung Thomas Low, Direktur Bank OCBC NISP.

Dalam produk tersebut para nasabah dapat menikmati tiga keunggulan utama yakni simple, leksbel dan keuntungan lebih berupa Ekstra 10% Proteksi setiap tahun selama 10 tahun kepesertaan serta melakukan transaksi pengalihan instrumen investasi berlaku maksimum 6 transaksi per tahun tanpa dikenakan biaya apapun.

Dengan adanya 3 keunggulan tersebut, Nina optimis bahwa produk Asset Link Protector ini dapat meningkatkan penjualan Great Eastern Life Indonesia. Selain itu diharapkan melalui Asset Link Protector dapat memberikan kontribusi untuk angka penetrasi asuransi di Indonesia yang masih terbilang rendah yaitu di angka 3,09% dari total Produk Domestik Bruto (PDB), jika dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya seperti Singapura dan Malaysia yang sudah berada di kisaran lebih kurang 5%. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Piutang Pembiayaan Multifinance Tembus Rp507,02 Triliun per Februari 2025

Jakarta – Industri pembiayaan nasional menunjukkan performa stabil di awal 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)… Read More

12 mins ago

Transaksi Bank Emas Tembus Rp1 Triliun, Ada 17 Bank Minat Jalankan Bisnis Bullion

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi bank emas atau bullion bank sudah mencapai Rp1… Read More

24 mins ago

Laba Bank Ganesha Terbang 94,02 Persen di 2024 jadi Rp201,71 Miliar, Top!

Jakarta - Bank Ganesha mencatatkan kinerja yang sangat mengesankan di 2024, secara rata-rata tumbuh di… Read More

1 hour ago

KB Bank Bersiap Migrasi ke NGBS, Layanan Transaksi Dijamin Lebih Cepat dan Akurat

Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) akan melakukan migrasi sistem core banking… Read More

1 hour ago

Impressive! Bank ICBC Indonesia Books Rp439.15 Billion Profit in 2024, Soaring 43.22 Percent

Jakarta – Bank ICBC Indonesia recorded an impressive performance in 2024, with net profit surging… Read More

1 hour ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Parkir di Level 6.262

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup bertahan di zona hijau ke posisi 6.262,22… Read More

1 hour ago