Jakarta – Memisahkan diri atau spin off dari perusahaan induk memang tidak mudah. Hal ini disadari betul oleh OCBC NISP unit usaha syariah (UUS). Lalu, apa yang menjadi tantangannya?
Menurut Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) OCBC NISP Syariah Mahendra Koesumawardhana, ada sejumlah tantangan yang memang harus dihadapi bila OCBC NISP Syariah melakukan spin off.
“Yang menjadi tantangan yang pasti soal Sumber Daya Insani (SDI). SDI di keuangan syariah ini masih sangat terbatas,” ungkap Mahendra di Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023.
Selain terbatas, lanjut Mahendra, kompetensi dan kualitas SDI juga perlu mendapatkan penyegaran. “Memang masih banyak yang perlu di-upgrade,” jelasnya.
Tantangan selanjutnya adalah soal dukungan pemerintah. Mahendra menilai, bahwa industri keuangan syariah membutuhkan dukungan dan keberpihakan dari pemerintah.
“Kami memerlukan support pemerintah untuk melindungi ‘baby’ (UUS), karena kita berbicara fakta di mana industri keuangan menjadi sebuah industri yang sistemik kalau ada apa-apa bahaya,” ungkapnya.
Diakui Mahendra, untuk menuju spin off memang membutuhkan persiapan yang matang. Mulai dari infrastruktur, SDM, hingga permodalan. Untungnya, aspek tersebut telah dimiliki oleh bank induk OCBC NISP, sehingga investasi yang dikeluarkan pun tak besar.
“Alhamdulillah-nya POJK Nomor 28/POJK 03/2019 membolehkan untuk bersinergi. Dengan konsep itu, kita akan lebih efisien. Memanfaatkan infrastuktur bank induk, investasinya tidak besar,” tutup Mahendra.(*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More