Jakarta–PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menyelenggarakan due diligence meeting dan public expose dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan II Wom Finance Tahap I Tahun 2016.
Perseroan berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan II dengan target dana Rp4,5 triliun.
Presiden Direktur Wom Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan Perseroan akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Wom Finance Tahap I Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp800 miliar dalam dua seri (Seri A-370 hari dan Seri B-3 tahun).
Dana yang didapat dari emisi obligasi ini akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk pembiayaan konsumen. Penjamin emisi obligasi ini adalah PT Bahana Securities, PT Indo Premier Securities dan PT Maybank Kim Eng Securities. Obligasi ini sendiri mendapatkan peringkat AA dari Fitch Ratings Indonesia.
“Kami optimistis obligasi ini akan sukses dengan makin membaiknya kondisi pasar,” kata Djaja di Jakarta, Rabu, 18 Mei 2016.
Obligasi yang ditawarkan memiliki jaminan piutang lancar sebesar 60% dari pokok terhutang dengan pembayaran bunga secara triwulanan. Wom Finance berharap mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Juni 2016, dan melakukan masa penawaran umum pada 14-16 Juni 2016. Penjatahan direncanakan untuk dilakukan pada 17 Juni 2016 dan distribusi obligasi secara elektronik pada 21 Juni 2016 serta ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Juni 2016. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More