News Update

Obligasi Rupiah Pertama Komodo Bond, Resmi Diluncurkan di Bursa London

London – Obligasi global berdenominasi rupiah, Komodo Bond, milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi tercatat (listed) di London Stock Exchange (LSE) pada Rabu (13 Desember 2017) pukul 08.00 waktu setempat. Permintaan terhadap Komodo Bond tercatat mengalami kelebihan (oversubscribed) mendekati empat kali, yang sekaligus menjadi tonggak sejarah baru bagi pasar modal Indonesia.

Pencatatan Perdana Komodo Bond dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, CEO London Stock Exchange (LSE) Nikhil Rathi, Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Mark Field, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir, serta jajaran Direksi BUMN terkait.

Komodo Bond senilai Rp 4 triliun ini merupakan surat utang dengan kupon tetap 7,5% tanpa jaminan dan berjangka waktu tiga tahun dengan masa jatuh tempo pada 11 Desember 2020. Obligasi Komodo Bond memperoleh peringkat Baa3 dari Moody’s dan BB+ dari S&P.

Menteri Rini mengungkapkan, infrastruktur merupakan salah satu sektor dengan peluang investasi yang menarik di Indonesia dan para investor tentunya akan mendapatkan keuntungan dengan berinvetasi di sektor tersebut. Dirinya menilai, Komodo Bond juga memungkinkan para investor asing untuk mendiversifikasi protofilionya terutama dalam proyek-proyek infrastruktur dengan kualitas tinggi.

“Investor juga mendapatkan akses ke mata uang lokal dan hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan USD Bonds. Di tengah kebutuhan pendanaan investasi yang sangat besar, penerbitan Komodo Bond merupakan sumber alternatif pendanaan terbaik bagi Jasa Marga,” ungkap Rini melalui keterangan resminya, Rabu malam 13 Desember 2017.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Marga Desi mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik partisipasi investor global dalam pencatatan perdana Komodo Bond ini. Transaksi ini tidak hanya menjadi milestone penting bagi Jasa Marga tetapi juga merupakan langkah maju yang signifikan dalam membuka jalan bagi perusahaan Indonesia lainnya
untuk opsi pembiayaan serupa.

“Pencatatan Obligasi di bursa global seperti LSE memungkinkan Jasa Marga untuk mendiversifikasi sumber pendanaan yang dimiliki, yang mana sebelumnyaperseroan masuk ke pasar dalam negeri melalui penerbitan sekuritisasi berupa Kontrak Investasi Kolektif – Efek Beragun Aset (KIK-EBA) dan penerbitan project bond awal tahun ini, yang juga merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia,” ungkap Desi.

Sementara itu,CEO London Stock Exchange (LSE) Nikhil Rathi menyampaikan bahwa sebagai salah satu Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dalam keanggotaan G20, Komodo Bond merupakan ujung tombak dan sejarah bagi Indonesia dalam rangka mendorong sumber-sumber pendanaan dan percepatan pembangunan infrastruktur.

Suksesnya pencatatan obligasi Jasa Marga dengan nama Komodo Bond pada pasar internasional ini mercerminkan dukungan LSE bagi perusahaan–perusahaan Indonesia dan hal ini dapat menarik minat investor global tanpa risiko nilai tukar mata uang asing.

“Kami berkomitmen untuk membangun London sebagai pusat global dalam rangka mendorong sumber-sumber pendanaan dan peningkatan modal bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dalam denominasi Rupiah. Kami sangat menantikan untuk membangun pasar seperti ini dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia dan instansi terkait serta mendukung internasionalisasi pasar modal Indonesia,” ungkap Nikhil.

Pencatatan obligasi Jasa Marga merupakan yang terbaru dari rangkaian panjang penerbitan Obligasi Global pertama oleh emiten Asia di LSE. Saat ini LSE merupakan pusat internasional terbesar bagi obligasi dengan denominasi Rupee India, “Masala Bonds”.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

9 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago