“Rating Ba3 mencerminkan rekam jejak ABM dalam mempertahankan kinerja yang kuat melalui berbagai kondisi, didukung operasi terintegrasi yang menitikberatkan pada efisiensi biaya,” ujar Saranga Ranasinghe, Asisten Wakil Presiden dan Analis Moody.
Sementara Direktur Keuangan ABM Investama, Adrian Erlangga mengatakan, hasil penerbitan global bond akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman perbankan di ABM Investama sejalan dengan upaya Perusahaan untuk menurunkan utang yang berkelanjutan.
“Selanjutnya, akuisisi tambang batubara yang siap produksi menjadi salah satu prioritas utama Perusahaan mengingat tambang adalah enabler dari sinergi diantara anak perusahaan di ABM,” kata Adrian.
Pada tahun 2017 fokus ABM adalah terus memperkuat balance sheet melalui pemangkasan utang serta peningkatan utilisasi dan produktivitas aset dan peningkatan sinergi diantara anak usaha. Dengan struktur modal yang lebih kuat, ABM diharapkan akan memiliki daya tahan yang lebih kokoh dalam berbagai situasi bisnis, terutama dalam menghadapi kondisi pasar komoditas batubara yang fluktuatif. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More