News Update

Nusantara Almazia Tawarkan Harga Saham Rp200-220 Per Lembar

Jakarta – Perusahaan pengembang properti, PT Nusantara Almazia Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 461,54 juta saham atau setara dengan 21 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Pada aksi korporasi ini, Nusantara Almazia menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

“Harga penawaran ditetapkan berkisar Rp200-Rp220 per saham,” kata Direktur Sinarmas Sekuritas, Kerry Rusli dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose IPO Nusantara Almazia di Jakarta, Selasa, 3 September 2019.

Kerry menyebutkan, masa bookbuilding direncanakan pada 3-5 September 2019 dan diharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 September 2019, sehingga masa penawaran umum bisa dilakukan pada 17-18 September 2019.

Sementara itu, waktu penjatahan akan dilakukan pada 20 September 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan dapat terlaksana pada 25 September 2019. Pada aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Direktur Utama Nusantara Almazia, Deddy Indrasetiawan mengatakan, sebesar 38,62 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk mengakuisisi 68 persen saham PT Serena Inti Sejati, sedangkan sebesar 12,51 persen untuk mengambil alih piutang.

“Sementara sebesar 48,87 persen untuk modal kerja perseroan dan entitas anak dalam bentuk pinjaman,” ucapnya.

Hngga akhir Mei 2019, Nusantara Almazia mampu mencatatkan laba besih sebesar Rp3,92 miliar atau meningkat dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar Rp35,16 juta (unaudited). Sedangkan, penjualan bersih per akhir Mei 2019 sebesar Rp12,15 miliar atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama di 2018 sebesar Rp23,94 miliar.

Per 31 Mei 2019, total aset Nusantara Almazia mencapai Rp474,91 miliar atau meningkat dibandingkan periode yang sama di 2018 sebesar Rp474,85 miliar. Total liabilitas hingga akhir Mei 2019 sebesar Rp70,55 miliar, sedangkan total ekuitas tercatat senilai Rp404,36 miliar. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

4 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

13 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

13 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

14 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

14 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

15 hours ago