Headline

NPL Bank Ina Meningkat Signifikan, Ini Pemicunya

Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk mengalami peningkatan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di 2016. Tercatat hingga akhir tahun lalu, NPL Gross Bank Ina mencapai 3,14 persen atau melonjak dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya yakni 0,21 persen.

Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo menjelaskan, peningkatan kredit bermasalah di 2016 tersebut disebabkan oleh adanya penyaluran kredit ke lembaga keuangan non bank. Pasalnya, kontribusi NPL dari perusahaan non bank tersebut mencapai 85% dari total kredit bermasalah di 2016.

“Kita memang naik sempat tinggi, meningkat 1.395 persen. Total (kontribusi) 85 persen penyaluran kredit atas nama keuangan non bank,” ujarnya, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 10 April 2017.

Kendati demikian, dirinya meyakini, permasalahan kredit bermasalah yang terjadi pada perseroan tersebut dapat terselesaikan di tahun ini. Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menegur perusahaan non bank itu.

“Di bawah otoritas dengan OJK, kita optimis bisa diselesaikan. Ini terus kita lakukan. Kita komunikasikan dengan OJK IKNB dengan baik,” ucapnya.

Akan tetapi, perseroan belum bisa menyebutkan secara rinci perusahaan non bank mana yang tengah tersandung kasus kredit bermasalah dengan Bank Ina Perdana. Menurutnya, persoalan kredit macet yang cukup besar ini sebelumnya belum pernah terjadi pada perseroan.

“Kontribusi NPL yang 85 persen ini adalah lembaga keuangan non bank. Sebelumnya memang belum terjadi. Tapi, ini juga akibat memang adanya perlambatan ekonomi. Saya yakin penyelesaian bisa dilakukan,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Alhamdulillah! KB Bukopin Finance Sudah Turnaround Tahun Ini

Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More

4 mins ago

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember, Perjalanan Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More

9 hours ago

Pemerintah Targetkan Revisi Aturan DHE SDA Terbit pada Januari 2025

Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More

13 hours ago

Ekspansi Bisnis, J Trust Bank Tambah Kantor Cabang Baru di Bali

Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas… Read More

13 hours ago

BI Uji Coba Penerapan QRIS Tap Berbasis NFC untuk Pembayaran Lebih Cepat dan Praktis

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Salurkan Rp3 Triliun untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More

15 hours ago