Headline

NPL Bank Diperkirakan Akan Capai 3%

Jakarta – Indutsri perbankan mungkin harus sedikit waspada dengan adanya potensi kenaikan Non Perfaroming Loan (NPL). Analis Riset Mandiri Sekuritas, Tjandra Lienandjaja memperkirakan, tren peningkatan rasio kredit bermasalah (NPL) tahun ini akan berlanjut. Puncaknya, menurut Tjandra, akan terjadi pada semester pertama tahun ini dan diperkirakan mencapai 3%.

“NPL rata-rata 2,7%, ekspektasi kami naik jadi 3% mid-year tahun ini, sesudah itu akan stabilizing lagi, mudah-mudahan dengan pertumbuhan ekonomi lebih baik angka ini akan turun di paruh kedua tahun ini,” kata Tjandra dalam Macro Economic Outlook yang diselenggarakan Bank Mandiri di Jakarta, Selasa 5 April 2016.

Tjandra mengatakan pada awal tahun ini saja NPL mencapai Rp105 triliun atau 2,73% naik jika dibandingkan akhir 2015 yang tercatat Rp100 triliun.

Segmen terbesar yang menyumbang kredit bermasalah adalah kredit modal kerja, dan terendah di segmen konsumsi. Sementara untuk sektornya adalah sektor pertambangan terutama batubara, konstruksi, transportasi kemudian sektor perdagangan, restoran dan hotal.

Per Januari tercatat NPL sektor pertambangan mencapai 4,4% naik dibanding Desember 2015 yang tercatat 4,1%. Sementara NPL konstruksi tercatat 4,8% pada Januari 2016 naik dibanding 4,1% pada Desember 2015. Sedangkan NPL sektor Perdagangan, restoran dan hotel tercatat 3,8% pada Januari 2016 naik dibanding Desember 2015 yang tercatat 3,4%. NPL sektor transportasi, pergudangan, komunikasi juga tercatat naik dari 3,8% pada Desember 2015 menjadi 4,1%.Meski begitu, kenaikan NPL ini sudah diantisipasi perbankan dengan meninngkatkan pencadangan.

“NPL akan naik tapi coverage ratio lebih dari 140% jadi bank walupun memang kalau dilihat ROE turun di kisaran 16-17% tapi orang tetap masuk ke perbankan,” tambahnya.(*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

Optimis Capai Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More

14 mins ago

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

1 hour ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

2 hours ago

IIF Dukung Proyek SPAM di Sumatra

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More

2 hours ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

3 hours ago