Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi modal dan finansial mengalami defisit sebesar US$2,9 miliar terutama dipengaruhi oleh defisit investasi portofolio, setelah pada triwulan sebelumnya surplus sebesar US$12,6 miliar.
Dengan perkembangan tersebut, NPI (Neraca Pembayaran Indonesia) triwulan I 2020 tercatat masih defisit sebesar US$8,5 miliar, dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2020 sebesar US$121,0 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,0 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional.
“Defisit investasi portofolio ini dipicu besarnya aliran modal keluar akibat kepanikan pasar keuangan global terhadap pandemi COVID-19,” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu 20 Mei 2020.
Menurutnya, kinerja NPI di triwulan I 2020 tetap terjaga sehingga menopang stabilitas sektor eksternal perekonomian Indonesia.
Ke depan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More