Moneter dan Fiskal

November Lesu, Kinerja Penjualan Eceran RI Kembali Bergairah di Desember

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran tumbuh melambat secara tahunan dan terkontraksi secara bulanan.

Berdasarkan survei penjualan eceran (SPE) November 2024 yang diterbitkan BI, Secara tahunan, Indeks Penjualan Riil (IPR) diprakirakan sebesar 209,7 atau secara tahunan tumbuh 0,9 persen, melambat dibandingkan 1,5 persen yoy pada Oktober 2024.

Adapun kelompok yang tercatat masih tumbuh yaitu bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 8,8 yoy; suku cadang dan aksesori 7,2 persen yoy’; dan makanan, minuman, serta tembakau 2,5 persen yoy.

Baca juga: Penjualan Eceran November 2024 Diperkirakan Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada November 2024 terkontraksi 0,4 persen mtm, lebih dalam dari kontraksi 0,01 persen mtm pada Oktober 2024.

Berdasarkan kelompoknya, mayoritas kelompok tercatat berada pada fase kontraksi, yang terdalam pada kelompok barang budaya dan rekreasi -3,6 persen mtm. Diikuti kelompok suku cadang dan aksesori -0,8 persen mtm, serta makanan, minuman, dan tembakau -0,7 persen mtm.

“Kontraksi tersebut disebabkan oleh penurunan permintaan masyarakat akibat faktor cuaca yang kurang menahan aktivitas masyarakat,” tulis BI dalam laporan SPE November 2024, dikutip, Jumat, 10 Januari 2025.

Baca juga: Survei BI: Penjualan Eceran Masih Tumbuh Positif

Sementara itu, kelompok yang tercatat masih tumbuh dan menjadi penopang kinerja penjualan eceran adalah peralatan informasi dan komunikasi 4,2 persen mtm serta bahan bakar kendaraan bermotor 1,0 persen mtm, meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.

Kinerja Penjualan Eceran Desember 2024

Meski begitu, pada Desember 2024 kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat baik secara tahunan maupun bulanan. IPR Desember 2024 diprakirakan sebesar 220,3 atau secara tahunan tumbuh 1,0 persen yoy, lebih tinggi dari 0,9 persen yoy pada November 2024.

Peningkatan tersebut bersumber dari Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Baca juga: Baru Beli Kendaraan? Jangan Lupa Asuransi, Ini Sederet Keuntungannya!

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Desember 2024 diprakirakan tumbuh 5,1 persen mtm setelah sebelumnya terkontraksi 0,4 persen mtm pada November 2024.

Berdasarkan kelompoknya, seluruh kelompok komoditas tercatat berada pada fase ekspansi dengan pertumbuhan tertinggi pada Subkelompok Sandang, diikuti Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Suku Cadang dan Aksesori.

“Berdasarkan informasi responden, peningkatan tersebut didorong oleh permintaan masyarakat yang meningkat menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru,” tulis BI.

Baca juga: Libur Natal, 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Sementara itu, dari sisi harga, tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang pada Februari 2025 diprakirakan meningkat, sementara inflasi 6 bulan yang akan datang pada Mei 2025 diprakirakan menurun.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Februari 2025 sebesar 160,2, lebih tinggi dibandingkan dengan IEH pada periode sebelumnya sebesar 157,8 sejalan dengan rata-rata historis kenaikan harga menjelang bulan Ramadan pada 3 tahun terakhir. 

Sementara itu, IEH Mei 2025 tercatat sebesar 151,1, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 165,4 seiring dengan normalisasi permintaan pasca-HBKN Idulfitri. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Usia Muda Terbelenggu Utang, Rata-rata Pinjamannya Tembus Rp9 Juta

Jakarta – Kemudahan berutang secara daring rupanya membuat kelompok generasi milenial terjerat belenggu hutang. Rerata pinjamannya… Read More

3 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Meningkat ke Level 7.114

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 10 Januari 2025, ditutup… Read More

3 hours ago

Hingga November 2024, Fee Base Income BSI Tumbuh 34 Persen jadi Rp4,99 Triliun

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan pendapatan berbasis fee (fee base income)… Read More

3 hours ago

AirAsia Indonesia Angkut 460 Ribu Lebih Penumpang Selama Libur Nataru

Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) atau Indonesia AirAsia sebagai emiten penerbangan telah menerbangkan… Read More

4 hours ago

Kontroversi Pagar Laut Sepanjang 30,16 Km di Tangerang, DPR RI Desak Tindakan Tegas

Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan meminta pemerintah segera membongkar pagar laut misterius… Read More

4 hours ago

Revisi Aturan DHE SDA, Pemerintah Siapkan Insentif Baru bagi Eksportir

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah mempersiapkan skema insentif baru bagi para… Read More

4 hours ago