Ekonom: Hindari Peningkatan NPL, Relaksasi LTV Harus Periodik
Jakarta – Kegiatan notarial online dapat mendukung pertumbuhan kredit properti di Indonesia, seperti diutarakan oleh Ketua Indonesia Mortgage Bankers Association (IMBA) Ignatius Susatyo. Namun demikian, penyelenggaraan notarial atau penandatanganan akta kepemilikan bangunan secara digital ini bukan tanpa rintangan.
Ketidaksepahaman antara sejumlah pihak terkait penandatanganan akad properti secara digital ini dapat mengarah kepada permasalahan keabsahan dari akta tersebut kelak. Maka dari itu, menurut Ignatius, kesepahaman antar pihak atau lembaga sangat diperlukan sekali di sini agar konsumen pun dapat menerima kemudahannya.
“Beberapa pembeli atau nasabah kita pada saat proses tersebut sedang berada di luar kota. Suami atau istrinya tidak berada di satu lokasi karena pandemi, sehingga menghambat proses. Makanya, ini kan peluang kalau ini dapat kita lakukan bersama teman-teman notaris, kejaksaan, kepolisian, semuanya sepaham, kekuatan hukumnya sama, maka pasti akan kita lakukan,” ujar Ignatius dalam acara IMBA bertajuk “Dukungan Perbankan dan Regulator di Sektor Properti dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional”, di Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.
Untuk menanganinya, pihaknya akan mencoba membuat diskusi bersama dengan institusi-institusi terkait, serta membuat semacam piloting di suatu wilayah agar dapat menjadi project contoh keberhasilannya.
“Kita dari IMBA akan mencoba diskusi bareng, lalu juga kita akan coba membuat piloting lah ya. Misalnya, dimana dulu, dengan notaris mana dulu. Kita akan lakukan, kalau itu bisa kita lakukan itu akan membantu sekali pertumbuhan kredit properti Indonesia, jadi orang tidak harus menatap muka secara langsung. Saling menolong lah,” jelasnya.
Hal senada pun juga disampaikan Santun Maspari Siregar selaku Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham. “Secara online itu sudah berjalan, tapi perlu kita yakinkan bahwa tidak ada pihak yang mempermasalahkan keabsahannya,” ucapnya. (*) Steven Widjaja
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More