Danareksa; Kelola reksa dana. (Foto: Dok. Infobank)
Jakarta – PT Danareksa Sekuritas (DS) mengumumkan telag melakukan efisiensi
tenaga kerja sebanyak 36 orang karyawan pada Kamis, 24 September 2020.
Mengutip keterbukaan informasi yang diumumkan perusahaan, keputusan tersebut dilakukan dengan beberapa pertimbangan , diantaranya untuk mengatasi kinerja keuangan perusahaan yang kurang favorable.
Kedua fokus bisnis DS menjadi fokus bisnis retail brokerage yang berpengaruh pada
kebutuhan tenaga kerja perusahaan
Ketiga Sejalan dengan perkembangan era digital saat ini serta keadaan pandemi yang mengubahtren konsumen, maka DS akan mengoptimalkan kinerja perusahaan dengan melakukan digitalisasi pada berbagai fungsi kerja, Hal ini berpengaruh terhadap jumlah kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan.
Keempat Penyesuaian struktur organisasi sebagai respon atas perkembangan ekonomi dan bisnis saat ini, menyebabkan perubahan kebutuhan tenaga kerja.
“Dengan berbagai pertimbangan di atas, keputusan efisiensi yang dilakukan oleh DS, diharapkan akan meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang,” jelas Corporate Secretary Danareksa Sekuritas, Burhan S. Widodo.
Catatan Biro Riset Infobank, bahwa efisiensi lumrah dilakukan juga oleh perusahaan, untuk semakin meningkatkan optimalisasi perusahaan. Apalagi bila dilakukan digitalisasi, memang konsekuensi kebutuhan tenaga kerja akan berkurang. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More