Categories: News UpdatePerbankan

NIM Turun, Bank Harus Perkuat Modal

Semarang – Net Interest Margin (NIM) semakin terjun bebas hingga pertengahan 2019. Berdasarkan data OJK, per Juni 2019, NIM perbankan tercatat 4,90 persen, padahal di periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 5,11 persen.

Dengan kondisi NIM perbankan yang semakin menurun, maka industri perbankan diimbau dapat semakin memperkuat modalnya. Dengan modal yang besar ini, nantinya dapat digunakan oleh bank untuk ekspansi.

Ekonom senior sekaligus komisaris independen BCA Cyrillus Harinowo mengatakan, dari total rasio CAR yang yang dimiliki bank, hanya sekitar 15 persen merupakan CAR yang required. Selebihnya merupakan access capital. Modal ini kemudian bisa dimanfaatkan bank untuk penyaluran kredit jangka panjang tanpa adanya kekhawatiran maturity mismatch.

“Dengan kredit jangka panjang maka bunga yang didapat juga semakin besar sehingga dapat melebarkan NIM,” ujar Cyrillus Harinowo di Semarang Sabtu 7 September 2019.

Disamping ketatnya LDR dan tipisnya NIM, Harinowo berpendapat potensi industri perbankan nasional masih cukup besar. Hal itu terlihat dari tingginya minat Investor global terhadap pasar Indonesia yang masih bagus.

Terbukti dari market cap bank bank nasional seperti BCA dan BRI yang berada diperingkat 1 dan 3 di Asia tenggara. “Capital market BCA bahkan berada di atas DBS yang asetnya tujuh kali lipat dari BCA,” ucapnya. (Dicky F Maulana)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

7 mins ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

44 mins ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

7 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

17 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

17 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

17 hours ago