Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat akibat data Institute of Supply Management (ISM) Service AS yang lebih kuat dari perkiraan.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat menyusul data ISM service AS yang lebih kuat dari perkiraan,” kata Lukman Leong, Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Selasa, 6 Mei 2025.
Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.400-Rp16.550 per dolar AS hari ini.
“Rupiah akan berada di range Rp16.400-Rp16.550 per dolar AS hari ini,” tandasnya.
Baca juga: IHSG Kembali Dibuka di Zona Hijau ke Level 6.866
Sementara, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyatakan bahwa Bank Sentral AS atau The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya.
“Tetapi pasar akan fokus pada komentar Ketua The Fed Jerome Powell, di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif dan meningkatnya tekanan dari Presiden Donald Trump untuk memangkas suku bunga,” kata Andry.
Kemudian, lanjut Andry, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa AS sangat dekat dengan beberapa kesepakatan. Hal ini memperkuat komentar Trump akhir pekan lalu yang menunjukkan bahwa perjanjian perdagangan dapat diselesaikan paling cepat minggu ini.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Meroket, Beli 1 Gram jadi Segini
Selain itu, kata Andry, indeks dolar AS (DXY) bergerak sedikit di atas level terendah sesi tetapi bertahan di bawah angka 99,7 karena kekhawatiran yang berkepanjangan tentang tarif dan kebijakan ekonomi yang tidak pasti memperpanjang peralihan dari pasar modal AS.
Andry pun memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran level Rp16.422 dan Rp16.560 per dolar AS hari ini.
“Rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp16.422 dan Rp16.560,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More