Jakarta – Pada Triwulan-III 2020, nilai transaksi Mandiri Online, aplikasi internet banking dan mobile banking Bank Mandiri, tercatat melampaui nilai transaksi ATM Bank Mandiri. Channel Mandiri Online berhasil membukukan nilai transaksi sebesar Rp281 triliun, sementara Channel ATM mencapai Rp244 triliun.
Rico Usthavia Frans, selaku Direktur Information Technology Bank Mandiri menyebut, ini adalah kali pertama nilai transaksi Mandiri Online dapat melebihi ATM. Selain itu, frekuensi transaksi Mandiri Online juga mengalami peningkatan meski belum menyalip ATM.
“Ini pertama kalinya nilai transaksi Mandiri Online melebihi channel ATM yang berada di level Rp244 triliun. Tren kenaikan juga terlihat pada frekuensi transaksi Mandiri Online yang mencapai 241 juta transaksi, sementara ATM mengalami penurunan mencapai 301 juta transaksi,” jelas Rico di Jakarta.
Sebagai informasi, Hingga September 2020, jumlah pengguna aktif mandiri online telah mencapai 4,2 juta user atau tumbuh 51% secara tahunan. Capaian ini adalah hasil dari bergesernya perilaku nasabah yang menginginkan layanan digital cepat, efisien, dan minim kontak. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More