Nasabah mengakses
Poin Penting
Jakarta – Platform Kopra by Mandiri berhasil mengelola nilai transaksi lebih dari Rp22 ribu triliun atau tumbuh 22 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan volume transaksi mencapai 1,2 miliar yang mengalami peningkatan 14 persen yoy hingga Oktober 2025.
Senior Vice President Digital Wholesale Banking Bank Mandiri, Yohan Sugiono mengatakan, fitur-fitur unggulan seperti bulk payment hingga 50 ribu transaksi, monitoring real-time untuk Letter of Credit (LC) dan Bank Garansi menjadi diferensiasi utama yang meningkatkan efisiensi bisnis nasabah.
Yohan menyatakan, melalui Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, bank bersandi saham BMRI ini terus memperkuat sinergi dengan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan sektor produktif dan memperluas akses lapangan pekerjaan. Kopra by Mandiri kini menawarkan kemudahan pengajuan Kredit Agunan Deposito (KAD) secara digital.
Baca juga: Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp25 Triliun untuk Kebutuhan Libur Nataru
“Fitur ini dirancang untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih cepat, aman, dan efisien bagi nasabah lembaga, hingga pelaku UKM (SME),” ujar Yohan dikutip Rabu, 10 Desember 2025.
Yohan menyatakan bahwa melalui inovasi KAD di Kopra by Mandiri, pelaku usaha maupun perusahaan dapat mengajukan pinjaman dengan potensi bunga yang lebih kompetitif, serta menjaminkan deposito aktif tanpa perlu mencairkan deposito dan kehilangan keuntungannya.
Nasabah dapat mengajukan KAD melalui Kopra by Mandiri serta memantau proses pengajuan kredit sampai dengan pencairan melalui Kopra by Mandiri.
Proses persetujuan pun hanya membutuhkan waktu yang singkat sehingga menjadi solusi likuiditas yang responsif terhadap kebutuhan mendesak bisnis.
Baca juga: Bank Mandiri Region VI Jabar Salurkan Pembiayaan Rp24 Miliar untuk Program MBG
Yohan menegaskan bahwa pengembangan fitur KAD merupakan bagian langkah penting dalam agenda digital Bank Mandiri. Ia menyebut transformasi digital telah menjadi fondasi dari komitmen perseroan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Fitur KAD ini kami hadirkan sebagai bagian dari akselerasi layanan digital yang dapat mendukung likuiditas tanpa mengganggu strategi investasi nasabah,” katanya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Bea Cukai lakukan 30.451 penindakan hingga 29 Desember 2025 dengan nilai barang ilegal… Read More
Oleh Tim Infobank Media Group HUJAN kredit macet masih membanjiri perbankan. Sejalan dengan itu, badai… Read More
Poin Penting UKP Ekonomi dan Kemenkop RI berkolaborasi memperkuat ekonomi kerakyatan melalui Program Ekonomi Kerakyatan… Read More
Poin Penting AM Best merevisi outlook TUGU dari negatif menjadi stabil, sekaligus menegaskan rating FSR… Read More
Poin Penting Adhi Karya mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) di Aceh Tamiang sebagai bagian dari… Read More
Poin Penting IHSG ditutup naik tipis di akhir perdagangan 2025 pada level 8.646,93 (+0,03 persen)… Read More