Melihat sektor di balik pertumbuhan nilai ekspor global tersebut dengan lebih dekat mengungkapkan beberapa perkembangan yang menarik. Barret Kupelian, Senior Economist PwC, mengatakan, semakin pentingnya renminbi Tiongkok di pasar global disertai dengan pertumbuhan sektor jasa keuangan, mengisyaratkan bahwa jasa keuangan akan memainkan peran yang penting seiring dengan membaiknya keseimbangan ekonomi Tiongkok.
“Di India, ekspor jasa perjalanan – atau pengeluaran dalam bidang pariwisata – tumbuh lebih pesat dibandingkan dengan ekspor jasa secara keseluruhan. Dibandingkan dengan negara-negara E7 lainnya, catatan statistik kunjungan wisatawan India cenderung masih tertinggal, namun saat ini pariwisata India sedang berada di posisi yang baik dengan tingkat pertumbuhan yang relatif pesat, baik dari segi jumlah kedatangan internasional maupun pengeluaran saat berwisata”terang Barret.
Lalu, bagaimana dengan perkembangan perdagangan jasa global? Saat ini, pembicaraan tentang Perjanjian Perdagangan Jasa sedang berlangsung, sebuah perjanjian global yang melibatkan 23 anggota Organisasi Perdagangan Dunia, termasuk UE. Dengan menciptakan kesepakatan seputar negosiasi, perjanjian ini dinilai akan memberikan dorongan yang diperlukan bagi ekspor jasa dunia.
Page: 1 2
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More