News Update

Dalam 2 Hari, Nilai Bitcoin Turun Hingga US$1.000

London – Nilai Bitcoin turun di bawah US$ 7.000 pada Jumat kemarin. Diduga, penurunan disebabkan oleh aksi beberapa pedagang yang melepaskan bitcoin untuk menukarnya dengan bitcoin cash yang nilainya hanya sepertiga dari bitcoin.

Bitcoin mengalami peningkatan tujuh kali lipat sejak awal tahun ini.

Mata uang digital ini mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 7.888 pada Rabu lalu, setelah adanya rencana upgrade software yang dapat memisahkan cryptocurrency yang disebut “Fork” dihentikan.

Tidak berlangsung lama, nilai bitcoin kembali turun ke level US$ 6.718 pada Jumat lalu. Bitcoin sempat kembali naik US$ 6.880, meski masih turun hampir 4 persen pada hari itu.

“Nilai Bitcoin turun naik,” kata Thomas Bertani, chief executive Eidoo, penyedia cryptocurrency wallet, seperti dikutip dari Reuters.

Ia menambahkan, pasar menyadari bahwa kenaikan harga terlalu tinggi, jadi orang mulai menjual, (dan) ada banyak situasi yang memperkuat pergerakan harga.

Berdasarkan data Coinmarketcap, saat bitcoin jatuh, Bitcoin Cash yang dihasilkan dari pemecahan perangkat lunak lain pada Agustus.1, melonjak. Bitcoin cash diperdagangkan naik sebanyak 35 persen menjadi sekitar US$ 850.

Transaksi Bitcoin Cash diproses dalam “blocks” dengan kapasitas yang lebih besar daripada bitcoin. Teorinya, Bitcoin cash memungkinkan lebih banyak ditransaksikan pada waktu tertentu, sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah.

The Fork yang telah direncanakan minggu depan, yang dikenal sebagai “SegWit2x”, juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas blocks. Dengan demikian dapat mengurangi biaya untuk transaksi bitcoin.

Para investor yang melihat bahwa bitcoin lebih sebagai mata uang, mungkin memilih untuk membeli Bitcoin Cash sekarang. Bertani mengatakan, hal itu karena Segwit2x telah dibatalkan.

“Orang yang telah mendukung Segwit2x sebagai alternatif pindah ke Bitcoin Cash,” katanya.

Bertani menambahkan, ada alasan bagus untuk percaya bahwa Bitcoin Cash bisa menjadi alternatif bagi orang-orang yang percaya bahwa biaya rendah pada transaksi bitcoin dibutuhkan saat ini.(*)

Apriyani

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

6 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

6 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

6 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

8 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

8 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

8 hours ago