Opini

Nilai Anda pada Transformasi Digital

 

Oleh Laurence Smith

SEJUJURNYA, apakah inisiatif transformasi digital Anda saat ini sudah memenuhi ekspektasi? Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) memberi setiap organisasi dorongan kuat sekaligus membuktikan bahwa digitalisasi menjadi penting, kerja jarak jauh dimungkinkan, dan karyawan dapat dipercaya untuk bekerja meski tidak diawasi. Kita semua harus terus berimprovisasi, beradaptasi, dan mengatasi masalah yang ada. Untuk itu, upaya transformasi digital terus bergerak maju dan mendapat manfaat dari situasi saat ini.

Namun, sejak lama sebagian besar pemimpin bisnis yang saya ajak bicara kagum dengan kemajuan yang telah mereka capai, tetapi juga merasa kecewa dengan pencapaian mereka saat ini dalam hal transformasi digital. Beberapa hal tidak akan pernah sama lagi dan kemajuan yang dicapai tak sebanyak yang diharapkan.

Untuk membantu menilai kemajuan yang telah dibuat serta mengidentifikasi cara Anda mengakselerasi perkembangan bisnis, berikut ini adalah kartu skor sederhana untuk menilai sudah sejauh apa organisasi saat ini dan apa yang dibutuhkan untuk lebih fokus maju ke depan.

Pertanyaan untuk Menilai Kemajuan Anda

Transformasi digital menjadi tiga prioritas teratas dalam sebuah bisnis, yang terus didorong oleh chief executive officer (CEO) dan mengalir ke setiap kartu skor pimpinan. (Perhatikan, chief digital officer mungkin bertanggung jawab, tetapi kehadiran dan fokus eksplisit CEO masih penting).

Ada visi yang hidup dan menarik tentang masa depan organisasi, bahasa, dan pemahaman bersama tentang dunia digital.

Ada beberapa “pengalaman belajar” atau perjalanan untuk mengembangkan kader senior yang memahami digitalisasi untuk membantu mendorong transformasi di setiap tingkat organisasi.

Ada promosi eksplisit dan berkelanjutan dari budaya eksperimen dan membangun pola pikir “uji dan pelajari” di seluruh organisasi.

Ada ruang, waktu, dukungan emosional, serta keamanan psikologis dari para pemimpin untuk tidak hanya mengizinkan, tetapi bahkan mendorong berbagai bentuk pembuatan prototipe dan eksperimen.

Ada cara kerja baru yang dieksplorasi, dikembangkan, atau disebarkan. Misalnya, cara baru menjalankan rapat, menggunakan data untuk membuat keputusan, membuat prototipe alih-alih PowerPoint.

Ada (akhirnya awal dari) model kepemimpinan, nilai, kebijakan dan proses sumber daya manusia (SDM) baru dan mendukung, serta manajemen kinerja, untuk mendorong dan mendukung eksperimen serta cara kerja baru.

Ada beragam peluang pembelajaran dan keterlibatan bagi semua orang untuk menyentuh, bermain, dan mengalami digital di mana pun mereka berada dalam organisasi. Menjadikan digitalisasi begitu meresap sehingga kita tidak bisa tidak menjadi bagian dari transformasi.

Anda mungkin terlalu sibuk dengan kelangsungan hidup bisnis – atau pertumbuhan berlebih, tergantung pada industri Anda – sehingga Anda tidak punya waktu untuk sepenuhnya mempertimbangkan dan merencanakan delapan faktor tersebut. Namun, ini kabar baiknya. Ada cara sederhana untuk maju, dan tidak pernah ada kata terlambat.

Sejak saya pertama kali mengambil risiko untuk bereksperimen dan merintis inisiatif DBS Bank Leadership Hackathon & Digital Mindset pada 2014, ada satu kebenaran yang konsisten di setiap perusahaan tempat saya bekerja atau berkonsultasi dalam delapan tahun terakhir, terlepas dari industrinya, negara, atau keadaan kedewasaan digital. Makin cepat dan makin dini mereka berinvestasi dalam mengembangkan “digital mindset” dan membuat semua orang dari tim kepemimpinan mereka tidak hanya penasaran, tapi benar-benar bersemangat tentang “dunia digital”, maka akan makin cepatlah transformasi itu terjadi.

Jika belum melakukan itu, Anda perlu segera mengajarkan pengalaman digital pada jajaran tim teratas. Langkah ini tidak hanya untuk memastikan mereka benar-benar selaras dengan keadaan masa depan yang diinginkan, tapi juga cukup cerdas secara digital untuk dapat memvisualisasikan peluang dan ancaman.

Mendefinisikan Pola Pikir Digital

Pertama, izinkan saya mendefinisikan “pikiran digital”. Seberapa baik pemimpin Anda dapat (1) berbicara tentang model bisnis para pemain teknologi besar dan pesaing nontradisional, seperti Apple, Amazon, dan Ali Baba hingga Netflix, TenCent, dan Xiaomi; (2) berbicara dan menjelajahi penerapan teknologi eksponensial yang mengubah dunia, masyarakat, serta industri Anda, dari AI, AR, blockchain, hingga internet things, Web3, metaverse, dan VR; (3) berbicara dan menerapkan model, alat, serta kerangka kerja pemain digital, seperti Agile & Design Thinking hingga Kanban, Scrum, dan Digital Twins.

Memetakan Jajaran Kepemimpinan

Sekarang, dengan cepat lakukan pemetaan pemangku kepentingan singkat dari CEO Anda dan bawahan langsung mereka. Nilailah “digital mindset” mereka satu per satu dengan angka 1-10 untuk mengetahui tingkat pemahaman akan digital.

CEO harus (nilai) 8 atau lebih. Chief digital officer (jika Anda memilikinya) 9 atau 10. Chief technology officer Anda sebenarnya hanya 6 atau 7 karena karier mereka mungkin terfokus pada teknologi lama, (tapi ini tidak masalah, selama mereka bersemangat untuk belajar). Namun, secara keseluruhan, berapa rata-ratanya?

Hasil dan Langkah Selanjutnya

Sejujurnya, jika rata-ratanya 5 atau 6, saya akan sangat gugup karena para pemimpin ini memutuskan masa depan bisnis Anda berdasarkan dunia baru yang tidak mereka pahami. Anda perlu dengan cepat mengembangkan serangkaian program untuk tim kepemimpinan, talenta terbaik, dan SDM agar mereka cukup berpengetahuan dan percaya diri untuk benar-benar mendorong perubahan.

Jika rata-rata 7-8, Anda berada di jalur yang benar. Sekarang alirkan pola pikir, keingintahuan, serta kepercayaan diri itu ke seluruh organisasi, dan pastikan bahwa setiap merasakan dunia digital pengalaman sesegera mungkin untuk mempertahankan momentum. Anda juga perlu memastikan bahwa HR memperbarui segalanya untuk menyelaraskan serta mendukung harapan dan perilaku baru ini.

Jika rata-rata di 8+, saya ingin datang dan mewawancarai Anda dan CEO untuk artikel mendatang!!!

Bagaimanapun spektrum kepemimpinan tim Anda, mengambil tindakan untuk memperkuat dan  mengalirkan digital mindset adalah satu-satunya hal paling kuat yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat transformasi digital di seluruh organisasi Anda dan bersiap untuk menang pada 2022 dan seterusnya. Semoga berhasil dalam perjalanan!

*) Penulis adalah mantan bankir Zand Digital Bank (Dubai, UAE), DBS Bank (Singapura), dan penulis buku “Transformation Mindset: 10 Things Leaders should be Doing Today to turn Crisis into Opportunity.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BRI Blokir 3.003 Rekening yang Terindikasi Judi Online

Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More

9 mins ago

Rilis Laporan LPSI Triwulan II 2024, OJK Ingatkan 2 Risiko Ini ke Perbankan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More

40 mins ago

Awal Pekan, Rupiah Perkuat Posisi di Rp15.870 per Dolar AS

Jakarta - Nilai tukar rupiah mencatatkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.151

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Naik Rp8.000, Sekarang Segram Dibanderol Segini

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More

3 hours ago

IHSG Berpotensi Melemah, Simak 4 Saham Rekomendasi Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

3 hours ago