News Update

Nilai Tukar Poundsterling Melemah, Penjualan Ritel Turun

Jakarta –  Nilai tukar Poundsterling melemah pada perdagangan Kamis, 20 Oktober 2016. Hal ini karena angka penjualan ritel yang datar sebesar 0% pada September menimbulkan kekhawatiran bahwa keyakinan konsumen sedang menurun.

Walau cuaca yang hangat disebut sebagai salah satu alasan dari rendahnya penjualan ritel, hal ini tidak berhasil menghentikan penjual untuk terus menekan Poundsterling.

Analis FXTM, Jameel Ahmad menilai, masalah proses Brexit yang sulit jelas mengganggu nilai tukar mata uang inggris saat ini. Data ekonomi hanya menjadi pertimbangan sampingan karena ketidakpastian situasi merusak ketertarikan investor terhadap mata uang ini.

Nilai tukar poundsterling, lanjutnya, tetap bearish secara fundamental di rentang waktu harian dan relief rally saat ini memberi peluang bagi investor bearish untuk menyeret harga turun ke 1.2150. (*) (Baca juga : Inflasi Eropa Diperkirakan Dibawah target…)

Apriyani

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago