Categories: Ekonomi dan Bisnis

Nih Usulan Untuk Mendorong Sektor Properti

Jakarta – Seminar nasional bertajuk Property & Mortgage Summit 2016 yang diselenggarakan Infobank Institute bekerja sama dengan Perbanas resmi ditutup. Forum berskala nasional yang mempertemukan para stakeholder bisnis properti tersebut menghasilkan banyak usulan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri properti.

Tidak hanya usulan dari pelaku, usulan juga banyak datang dari berbagai sektor pendukung. Hal ini sejalan dengan misi utama pertemuan ini yakni untuk mengajak semua pemangku kepentingan mencari jalan keluar dari beberapa permasalahan yang dihadapi indutri properti selama ini. Seperti penyempurnaan kebijakan kredit properti inden sampai dengan fasilitas ketiga, adanya fungsi di Kementerian yang menaungi para pengembang, dan mendorong REI untuk lebih berperan aktif dalam perlindungan konsumen.

“Selain itu diharapkan adanya insentif bagi bank yang menyalurkan kredit konstruksi,” kata Division Head BCA, Felicia Mathelda Simon saat membacakan kesimpulan hasil pertemuan dengan beberapa pelaku di Jakarta, Jumat, 19 Febuari 2016.

Usulan-usulan lain yang muncul di forum tersebut diantaranya, satu, layanan PTSP bisa diterapkan untuk semua daerah.

Dua, sosialisasi instansi terkait (Pemda, BPN, dan REI) masalah perizinan ke pengembang.

Tiga, proses sertifikasi strata tittle bisa dilakukan secara parsial.

Empat, PP 103 tahun 2015 mengenai kepemilikan oleh WNA agar segera dibuat aturan turunannya oleh instasi terkait.

Dari sisi perpajakan, rekomendasi yang disampaikan yaitu, satu, rekomendasi kepada Kantor Layanan Pajak untuk tetap dapat melayani penerimaan pembayaran pajak sampai dengan 31 Desember.

Dua, rekomendasi kepada Direktorat Jendral Pajak untuk penggunaan NJOP tahun sebelumnya apabila NJOP pada awal tahun belum diterbitkan.

Tiga, rekomendasi kepada Direktorat Jendral Pajak untuk perluasan ketentuan Tax Amnesty terhadap pembeli properti yang belum melaporkan pajak penghasilan secara benar sebelum transaksi pembelian properti dilakukan.

Sementara, rekomendasi untuk Bank Indonesia, Kementrian keuangan dan sektor pendukung properti diantaranya, satu, untuk perbankan tidak diwajibkan melakukan penilaian ulang atas agunan Debitur selama kolektibilitasnya tidak NPL.

Dua, BI dapat menggunakan nilai transaksi dalam pembiayaan pembelian properti dari Developer.

Tiga, Kementrian Keuangan dapat melakukan peninjauan penurunan harga minumum  penilaian KJPP untuk penilaian Properti Sederhana.

Empat, MAPPI diharapkan mempercepat pemenuhan sebaran KJPP di wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Papua.

Lima, MAPPI melakukan standarisai penilaian properti antar KJPP, misalnya, dengan pembentukan database harga penilaian wajar terhadap tanah dan atau bangunan di seluruh Indonesia.

Enam, MAPPI bisa monitoring, melakukan pembinaan dan pemberian informasi kepada Perbankan terhadap “oknum” KJPP yang tidak mematuhi kode etik penilaian.

Dan, tujuh, percepatan implementasi template standar untuk penilaian agunan.

“Lain-lainnya rekomendasi kepada Bank Indonesia untuk relaksasi peraturan LTV untuk KPP pertama sampai dengan ketiga, meningkat 5% dengan batasan maksimum 40%, serta fasilitas Top Up dengan agunan sama menggunakan satu LTV sesuai fasilitas sebelumnya,” tambah Komite Mortgage, Surya Liemena. (*) Dwitya Putra

Apriyani

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

3 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

17 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

17 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

18 hours ago