Bursa; Investor terpengaruh teror. (Foto: Zidni Hasan)
Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui ledakan bom dan baku tembak di bilangan Sarinah atau teror Sarinah, Jakarta memang memberikan dampak dan shock sementara bagi pelaku pasar (investor) pasar modal Indonesia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat pun mengimbau investor untuk tidak panik. “Shock sementara, karena orang juga tidak kemana-mana pada hari ini, karena itu ga ada hal yang dikhawatirkan ledakan bom terhadap gerak indeks,” kata Samsul kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016.
Keadaan indeks pada esok hari, menurut Samsul, akan lebih confidence dan tidak ada gejolak yang luar biasa. Pemerintah pun bergegas dengan cepat memberantas tindakan yang tidak terpuji oleh oknum yang tidak dikenal tersebut.
“Memang sudah ada ketentuan khusus dari pemerintah, ketika ada suatu yang urgent, maka pemerintah langsung cepat, hal itu membuat pasar lebih confidence. Semoga bisa lebih confidence lagi lah,” tutup Samsul.
Seperti diketahui, pasca ledakan posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan sesi I siang ini hingga 1,7% atau 77,86 poin ke level 4.459,32. (*) Dwitya Putra
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More