Jakarta–Bursa Efek Indonesia (BEI) respon positif keberadaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) di pasar modal dalam negeri.
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio bahkan mengungkapkan keberadaan Telkom memberikan banyak manfaat bagi investor. Karena, saham Telkom memiliki potensi yang cukup cerah untuk diminati.
“Sudah 20 tahun Telkom memberikan manfaat bagi bursa Indonesia. Saham Telkom juga diminati masyarakat banyak,” kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 2 November 2015.
Manfaat yang didapatkan lanjut Tito, perusahaan telekomunikasi milik negara ini sudah memberikan keuntungan kepada masyarakat Indonesia (investor) sebesar 1.400%. Sehingga langkah listed yang dilakukan perseroan sangatlah baik, dan diharapkan langkah Telkom bisa diikuti oleh perusahaan BUMN yang lain.
“Terima kasih atas kedatangan dari BEI, terima kasih juga atas listed-nya,” jelas dia.
Sekedar informasi, hari ini, tepat 20 tahun Telkom mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada 4 November 1995, Telkom pertama kali mencatatkan sahamnya di BEI sekaligus merupakan BUMN ke-3 yang menjadi perusahaan terbuka.
Hadir dalam acara ini, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Hari Sampurno serta Direktur Utama PT Telkom Alex J. Sinaga juga hadir. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More