Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmi menunjuk Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Sebelumnya Nicke Widyawati merupakan Plt. Direktur Utama di Pertamina.
Asal tahu saja, pada hari ini, Rabu 29 Agustus 2018 rencananya Nicke Widyawati akan dilantik di Kementerian BUMN. Nicke Widyawati menjabat Plt. Direktur Utama Pertamina sejak April 2018, setelah Kemen BUMN memutuskan untuk mencopot Elia Masa Manik dari Direktur Utama.
Berdasarkan sumber yang beredar, selain melantik Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama baru di Pertamina, pasalnya, Kementerian BUMN juga merombak beberapa posisi direksi lainnya yakni Direktur Hulu dan Direktur SDM. Penyerahan SK pengangkatan masing-masing direksi akan dilakukan hari ini.
Baca juga: Kepemimpinan Elia Massa Manik di Pertamina Berakhir
Sebelum menjabat sebagai Plt Direktur Utama di Pertamina, Nicke Widyawati pernah menjabat sebagai Direktur SDM berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-256/MBU/11/2017, tanggal 27 November 2017 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Kemudian, pekerjaan Nicke Widyawati bertambah dengan merangkap sebagai Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-39/MBU/02/2018 tanggal 13 Februari 2018.
Selain berkarir di Pertamina, wanita kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 lulusan Master Hukum Bisnis Universitas Padjajaran ini juga pernah berkarir sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 di PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero). (*)
Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, Christine Setyabudhi menyampaikan sambutan saat peluncuran… Read More
Jakarta - Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI) meresmikan Alfi Wijaya sebagai ketua umum… Read More
Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2025 diprediksi akan memberikan tekanan besar… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) pada Oktober 2024 tercatat sebesar USD423,4 miliar… Read More
Jakarta – Demi meredam dampak atas kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun… Read More
Jakarta – Mengelola likuiditas menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dengan banyak rekening operasional, terutama yang… Read More