Ngeri! Rugi GOTO Membengkak 70,58% jadi Rp20,9 Triliun

Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan hingga September 2022 sebesar Rp20,9 triliun atau membengkak 70,58% dari Rp12,3 triliun dibandingkan periode yang sama sebelumnya.

Meski begitu, GoTo, mencatatkan pendapatan kotor perusahaan atau pendapatan bruto sebesar Rp5,9 triliun atau tumbuh 30% secara yoy di kuartal III-2022. Angka pendapatan bruto tersebut hampir menyentuh angka proyeksi manajemen yang sebelumnya diproyeksi pada rentang  Rp5,7-6 triliun.

Direktur GoTo, Jacky Lo, mengatakan bahwa, nilai transaksi bruto (GTV) juga mengalami peningkatan sebesar Rp161 triliun atau tumbuh 33% secara tahunan dibanding periode yang sama sebelumnya. Capaian GTV tersebut juga melampaui pedoman perusahaan yang berkisar antara Rp151-156 triliun.

“Kami dapat mencatatkan pertumbuhan yang baik ini, meskipun kami melakukan rasionalisasi insentif dan di tengah meningkatnya makro ekonomi global terhadap daya beli masyarakat,” ucap Jacky dalam public expose secara virtual, 8 Desember 2022.

Kemudian, hingga September 2022 perusahaan telah catatkan pengguna transaksi tahunan sebanyak 67 juta pengguna dari 55 juta pengguna atau tumbuh 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Jika angka pengguna tersebut dibandingkan dengan angka GTV sebesar Rp161 triliun, menghasilkan rata-rata nilai belanja pengguna unik hingga September 2022 tercatat Rp9 juta atau naik 18% daei Rp8 juta dibandingkan tahun lalu.

“Sepanjang kuartal III-2022, kami juga mencatatkan frekuensi belanja dan penggunaan layanan yang lebih tinggi dalam ekosistem kami, ekosistem digital GoTo mencatatkan 693 juta pesanan atau 28% lebih tinggi dibandingkan tahun,” imbuhnya.

Adapun, margin kotribusi pada kuartal III-2022 masih berada di minus Rp1,2 triliun, hal tersebut telah menunjukan adanya perbaikan sebesar 41% dari minus Rp2 triliun pada kuartal sebelumnya.

Begitu pula pada indikator EBITDA yang disesuaikan, perusahaan menunjukan adanya perbaikan menjadi minus Rp3,7 triliun di kuartal III-2022 atau naik 11% dibanding tahun sebelumnya atau 10% dibandingkan kuartal sebelumnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

2 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

3 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

5 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

5 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

7 hours ago