Ekonomi dan Bisnis

Ngeri! Raksasa Teknologi IBM Pangkas 3.900 Pekerjanya

Jakarta – IBM Corp telah mengumumkan melakukan pemangkasan terhadap 3.900 pekerjanya sebagai langkah dari pengurangan jumlah aset dan sebagai respon atas tak terpenuhinya target cash tahunannya. Namun demikian, Chief Financial Officer IBM, James Kavanaugh mengatakan bahwa pihaknya masih tetap merekrut pegawai baru untuk Tim Pengembangan dan Riset IBM.

Pemangkasan karyawan yang juga berhubungan dengan spinoff dari bisnis Kyndryl (KD.N) dan bagian dari unit AI Watson Health itu, disinyalir akan menyebabkan biaya keluar sebanyak USD300 juta pada periode Januari sampai Maret ini, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 27 Januari 2023.

Akibat pemberitaan pemangkasan jumlah karyawan dan kehilangan pemasukan aliran dana baru tersebut, saham perusahaan turut terpantau turun 2% dalam perdagangan yang diperpanjang. Menyebabkan kerugian untuk para investor yang berharap mendapatkan keuntungan dari hasil kinerja korporasi yang cukup baik.

“Kelihatan bahwa pasar kecewa dengan jumlah pemangkasan karyawan IBM yang hanya mencakup 1,5% dari tenaga kerjanya,” ujar Jesse Cohen, analis senior di Investing, dikutip dari Reuters.

“Para investor berharap akan cara ukur pemangkasan biaya yang lebih mendalam,” tambahnya.

Dari Big Techs hingga perusahaan-perusahaan perbankan besar di Wall Street telah mengalami pengurangan pendapatan dan pemangkasan biaya agar bisa bertahan menghadapi pelemahan perekonomian global.

Sebagai informasi, uang cash yang mengalir ke IBM di tahun lalu tercatat sebesar USD9,3 miliar, di bawah target USD10 miliar. Hal ini dikarenakan kebutuhan modal kerja yang berlebih.

IBM pun memprediksi, pertumbuhan pendapatan tahunan hanya akan bertumbuh di kisaran satu digit pada pertengahan tahun ini dalam kondisi mata uang yang stabil. Proyeksi ini tentunya mengalami pelemahan dari target pertumbuhan bisnis sebesar 12% di tahun lalu. Pandemi yang menimbulkan ketakutan akan resesi membuat klien menjadi lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

13 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

19 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

20 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

21 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago