Teknologi

Ngeri! Potensi Kerugian Serangan Siber Bisa Tembus USD13,82 Triliun di 2028

Jakarta – Senior Bankers, Dewan Pakar Infobank dan Honorable Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, Krisna Wijaya menyatakan, proyeksi kerugian bisnis di seluruh dunia akibat serangan siber atau cyber crime akan terus meningkat mencapai USD13,82 triliun pada 2028.

“Ini sebuah proyeksi jadi sekarang semua sudah bikin perencanaan 5-10 tahun ke depan proyeksi kalau pakai statistik linier lah anggap saja kita percayai sekarang kita di 2023 di USD8,15 triliun, kita akan sampai mencapai pada USD13,82 triliun di 2028,” ucap Krisna dalam sharing session The Finance Executive Forum yang digelar The Finance di Jakarta, 22 Oktober 2024.

Krisna menuturkan bahwa salah satu lembaga telah menyimpulkan sebanyak 53 persen cyber crime masuk melalui jaringan perusahaan dan 47 persen melalui pencurian informasi data nasabah untuk melakukan ransomware.

Baca juga: Sektor Finansial Rentan Serangan Siber, Kadin Beberkan Jurus Mencegahnya

“Nah tadi sudah saya sampaikan semua (cyber crime) sudah lewat phising, jadi melewati proses yang betul-betul mengganggu psikologis manusia dan kita tidak pernah menyangka dan menganggap itu tidak mungkin kejahatan siber,” imbuhnya.

Adapun, ia menjelaskan cara kerja kejahatan siber melalui phishing salah satunya adalah mengirimkan sebuah pesan melalui email perusahaan yang kadang kala dianggap sebagai penawaran bisnis, namun ternyata hal itu merupakan jebakan phishing.

Baca juga: 179 Lembaga Keuangan Dianugerahi Penghargaan Top 20 Financial Institutions Award 2024

Jika korban merespons, kata Krisna, phisher akan dengan mudah mengambil informasi pribadi dan dapat menginfeksi perangkat dengan malware untuk mendapatkan uang atau identitas.

“Yang paling mudah bagi kita yang bekerja di sebuah perusahaan, psikologis yang paling sering digunakan adalah mana kala kita mendapat alamat email menggunakan nama perusahaan, kalau bahasa jawa oh jangan-jangan itu memang bisnis masa saya ngga klik,” ujar Krisna. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Riset: Budaya Nongkrong Kelas Menengah Bertahan di Tengah Krisis Daya Beli

Jakarta – Managing Partner Inventure, Yuswohady menyatakan bahwa budaya nongkrong di kalangan masyarakat Indonesia sulit… Read More

1 hour ago

Survei Inventur: Kelas Menengah Mulai Tunda Punya Rumah hingga Menikah

Jakarta - Deflasi yang terjadi di Indonesia selama lima bulan berturut-turut sejak Mei-September 2024 menyebabkan masyarakat… Read More

2 hours ago

Bank Jateng Sabet Penghargaan di Ajang Top 20 Financial Institutions Award 2024

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng berhasil menyabet penghargaan prestius… Read More

3 hours ago

Respons Airlangga soal Prabowo Ambil Alih Pengawasan Kementerian Keuangan

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang sudah tidak… Read More

4 hours ago

Kinerja Moncer, Tugu Insurance Boyong 2 Penghargaan di Top 20 Financial Institutions Award 2024

Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance berhasil memboyong dua… Read More

4 hours ago

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Raih The Best CFO 2024 Versi The Finance

Jakarta – Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta atau Bank DKI menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang… Read More

4 hours ago