Keuangan

Ngeri! Potensi Iuran BPJS Kesehatan Naik di 2025 Bisa Picu Badai PHK

Jakarta – Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diperkirakan berpeluang mengalami peningkatan pada tahun 2025 menyusul adanya perubahan tarif standar layanan kesehatan atas Peraturan Presiden No.3 Tahun 2023.

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan bahwa, jika iuran BPJS Kesehatan naik tentunya juga akan memengaruhi sejumlah hal. Antara lain upah minimum regional (UMR) yang meningkat, penerima bantuan iuran (PBI) yang semakin banyak, dan perlunya optimalisasi layanan.

“Ketika iuran BPJS naik UMR Ikut naik, artinya menyesuaikan dengan kenaikan iuran BPJS itu yang pertama. Yang kedua pemerintah juga harus menghitung ya ke depannya terkait dengan PBI, supaya PBI-nya ini nanti tidak membebani keuangan negara,” ucap Trubus kepada Infobanknews di Jakarta, 19 Juli 2023.

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Bisa Naik di 2025, Gara-Gara Ini?

Dirinya menilai, perhitungan PBI juga harus diperhatikan karena dampak dari pengaruh global ke situasi ekonomi Indonesia saat ini menyebabkan jumlah orang miskin semakin meningkat.

“Jadi mau tidak mau harus mengantisipasinya dengan cukup hati-hati lah, karena kan kondisinya baik baik saja, tapi yang jelas krisis ekonomi, krisis pangan ini akan menghadapi tadi otomatis orang miskin akan tambah banyak, nah kemudian PBI-nya akan naik terus,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyatakan faktor lainnya terkait dengan adanya pemerintahan yang baru di tahun 2025, di mana diharapkan dapat melakukan optimalisasi layanan publik khususnya kesehatan.

Perusahaan Bangkrut dan Picu PHK

Adapun, kenaikan tarif tersebut juga akan memengaruhi para pengusaha yang memberikan fasilitas BPJS Kesehatan, karena hal tersebut dapat memberikan beban kepada pengusaha, sehingga memicu kebangkrutan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Saya rasa harus ada kebijakan insentif tersendiri kalau nggak nanti pelaku usaha nanti pada bangkrut berat itu kasian artinya kan nggak akan mampu nanti. Artinya, mau nggak mau nanti banyak melakukan PHK,” ujar Trubus. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

11 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago