Jakarta – Bank Mandiri sebagai salah satu perbankan yang fokus pada korporasi terus mencatatkan peningkatan pada transaksi Local Currency Settlement (LCS). Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengungkapkan penggunaan LCS dalam perdagangan internasional akan mampu mendorong iklim bisnis Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Kalau kita lihat di Bank Mandiri sendiri, pertumbuhan (LCS) sudah hampir 30%. Sementara, secara volume dari mata uang ACCD di 2021 sudah tumbuh sekitar 171% dibandingkan 2020. Jadi ini harus kita dukung terus,” ujar Darmawan pada Agenda G20 Financial Track, Rabu, 16 Februari 2022.
Kemudian, ia juga memaparkan data volume serta frekuensi konversi mata uang LCS yang terus meningkat. Volume Konversi Valas Mata Uang LCS Bank Mandiri di 2021 mencapai US$495,64 juta, naik tajam jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$182,99 juta.
Frekuensi Konversi Mata Uang LCS juga terus meningkat. Di 2021, Mandiri mencatat jumlah transaksi LCS sebanyak 5351 transaksi, sedangkan tahun sebelumnya hanya 1657 transaksi.
Lebih jauh, Darmawan menjelaskan hal ini tidak lepas dari upaya perseroan untuk memilih sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi perdagangan dengan negara-negara LCS. Ia optimistis tren ini akan terus berlanjut di 2022 dengan peningkatan yang lebih baik.
“Dengan tren yang terus meningkat sejak 2018 hingga 2021, patternnya akan mengikuti dan akan terus naik seperti yang sudah kita catatkan,” tutupnya. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melanjutkan proses likuidasi atau pembubaran terhadap perusahaan fintech lending… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, 7 November… Read More
Oleh: Eko B Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DONALD Trump kembali menjadi Presiden Amerika… Read More
Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance kembali mencatatkan pencapaian… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia meningkat. Pada akhir Oktober 2024, cadangan devisa… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menanggapi atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menandatangani Peraturan… Read More