Ilustrasi - Pergerakan pasar sahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Aliran dana investor asing kembali masuk ke pasar saham Indonesia, yang tecermin dari Net Foreign Buy pada perdagangan Senin, 5 Mei 2025, senilai Rp87,25 miliar.
Investor asing yang masuk ke Indonesia mayoritas memborong saham-saham dari sektor keuangan perbankan terutama emiten bank berkapitalisasi pasar jumbo.
Hal itu tecermin dari lima saham terbanyak yang diborong oleh investor asing berdasarkan data Philip Sekuritas Indonesia, antara lain:
Hal itu juga sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin 5 Mei 2025 yang kembali ditutup bertahan pada zona hijau ke posisi 6.831,95 dari dibuka pada level 6.815,73 atau naik sebesar 0,24 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business mencatat sebanyak 257 saham terkoreksi, 346 saham menguat, dan 201 tetap tidak berubah. Sebanyak 21,42 miliar saham diperdagangkan dengan 1,18 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp10,52 triliun.
Tidak hanya itu, seluruh indeks dalam negeri juga bergerak meningkat, dengan IDX30 menguat 0,48 persen menjadi 398,81, Sri-Kehati meningkat 0,44 persen menjadi 356,50, LQ45 naik 0,52 persen menjadi 767,32, dan JII menguat 0,73 persen menjadi 462,08. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More