Net Buy Asing Berpeluang Berlanjut, Ini Faktor Pendukungnya

Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyatakan bahwa aliran dana asing yang masuk ke Indonesia atau net buy asing berpotensi berlanjut.

Head of Investment Information Mirae Asset, Martha Christina, menjelaskan, kembalinya dana investor asing ditopang oleh mulai membaiknya kinerja saham-saham perbankan pada kuartal I 2025.

“Sampai dengan kuartal I tuh terus membaik, jadi harusnya memang kalau kita lihat dari sisi likuiditas itu sudah mulai membaik mulai dari kemarin sampai dengan ke depan, jadi kemudian kan juga beberapa kebijakan Bank Indonesia (BI) juga mendukung ya buat peningkatan likuiditas di market gitu,” ucap Martha dalam Media Day di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

Baca juga: Dana Asing Kembali Lari Rp906,33 M, 3 Saham Bank BUMN Paling Banyak Dijual

Namun, Martha mencatat bahwa net foreign buy ke depannya belum akan terlalu agresif, mengingat suku bunga BI masih tinggi dan pertumbuhan kinerja saham perbankan jumbo masih berada di kisaran satu digit.

Pada kuartal I 2025, laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tumbuh 9,8 persen menjadi Rp14,15 triliun, laba bersih PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 3,9 persen menjadi Rp13,2 triliun, dan laba bersih PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) meningkat 1 persen menjadi Rp5,4 triliun.

“Jadi asing mungkin masih masuk tapi gak bisa di porsi yang terlalu agresif seperti itu, karena kan memang tadi tuh suku bunga kita juga relatif masih tinggi,” imbuhnya.

Rekor Net Buy Tertinggi dalam Dua Tahun Terakhir

Diketahui, pada perdagangan Rabu, 14 Mei 2025, pasca libur panjang, net foreign buy tercatat mencapai Rp2,80 triliun. Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Hal tersebut menunjukkan kepercayaan pasar global terhadap pasar saham Indonesia mulai pulih, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami volatilitas tinggi pada kuartal I 2025.

Baca juga: Begini Proyeksi Mirae Asset Soal Pergerakan IHSG di Kuartal II 2025, Bakal Cuan?

Adapun lima saham yang paling banyak diborong asing pada perdagangan Rabu adalah BBRI sebesar Rp1,24 triliun, BMRI senilai Rp668,38 miliar, BBCA Rp528,19 miliar, BBNI Rp327,47 miliar, dan TPIA sebesar Rp78,49 miliar. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

31 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

57 mins ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 hour ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

3 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

3 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

6 hours ago