Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada November 2016 mengalami surplus sebesar US$837,8 juta dengan nilai ekspor dan impor masing-masing sebesar US$13,50 miliar dan US$12,66 miliar.
Sedangkan jika dilihat secara akumulasi (Januari-November 2016), neraca perdagangan Indonesia juga mengalami surplus sebesar US$7,79 miliar. Menurut BPS, besaran surplus neraca perdagangan sekarang ini hampir sama dengan tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo merincikan, nilai ekspor Indonesia November 2016 mencapai US$13,50 miliar atau meningkat 5,91% dibanding ekspor Oktober 2016. Demikian juga dibanding November 2015 meningkat 21,34%.
“Ekspor nonmigas November 2016 mencapai US$12,39 miliar, naik 6,04% dibanding Oktober 2016, sementara dibanding ekspor November 2015 naik 28,75%,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More