Juni 2018, Ekspor Indonesia Naik 11,47% Menjadi US$13 Miliar
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus US$2,44 miliar secara bulanan pada September 2020 di tengah pandemi covid-19. Realisasi itu lebih tinggi dari surplus Agustus 2020 yang sebesar US$2,35 miliar.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS, Suhariyanto dalam video conferencenya di BPS, Kamis (15/10). Dirinya menjelaskan, angka tersebut terjadi lantaran nilai ekspor Indonesia hingga September 2020 mencapai US$14,01 miliar menurun 0,51 persen (YoY). Serta nilai impor Indonesia pada September 2020 mencapai US$11,57 miliar atau turun 18,88%
“Neraca dagang alami surplus sebesar US$2,44 miliar. Surplus terjadi lima bulan berturut-turut,” kata Suharyanto di Jakarta, Kamis 15 Oktober 2020.
Dirinya menjelaskan, nilai ekspor nonmigas September 2020 mencapai US$13,31 miliar, naik 6,47 persen dibanding Agustus 2020. Demikian juga jika dibanding ekspor nonmigas September 2019, naik 0,21 persen.
Sementara secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2020 mencapai US$117,19 miliar atau menurun 5,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$111,25 miliar atau menurun 3,82 persen.
Sedangkan ekspor nonmigas September 2020 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$2,63 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,69 miliar dan Jepang US$1,06 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,41 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$0,99 miliar.
Sementara itu untuk Impor nonmigas September 2020 mencapai US$10,40 miliar atau naik 6,18 persen dibandingkan Agustus 2020, namun dibandingkan September 2019 turun 17,94 persen. Sementara impor migas September 2020 senilai US$1,17 miliar atau naik 23,50 persen dibandingkan Agustus 2020, namun dibandingkan September 2019 turun 26,31 persen.
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–September 2020 adalah Tiongkok senilai US$28,22 miliar (30,32 persen), Jepang US$8,08 miliar (8,68 persen), dan Singapura US$6,03 miliar (6,48 persen). Impor nonmigas dari ASEAN senilai US$17,34 miliar (18,63 persen) dan Uni Eropa senilai US$7,37 miliar (7,92 persen).
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More