Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia yang kembali mengalami surplus sebesar USD5,76 miliar pada Agustus 2022 dengan nilai ekspor mencapai USD27,91 miliar dan impor sebesar USD22,15 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, surplus neraca perdagangan ini terus berlanjut sejak awal tahun lalu hingga Agustus 2022. Neraca perdagangan yang terus positif ini nuga sejalan dengan nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor.
Setianto merincikan, ekspor Agustus 2022 yang sebesar USD27,91 miliar mengalami peningkatan 9,17% secara month to month (mtm). Nilai ekspor USD27,91 miliar terdiri dari non migas yang meningkat 8,24% dan komoditas migas meningkat 25,59% secara month to month.
“Jadi peningkatan untuk ekspor non migas ini utamanya adalah peningkatan yang terjadi untuk komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati dengan kode HS 15 meningkat 25,40%,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 15 September 2022.
Sementara itu, nilai impor pada Agustus 2022 yang sebesar USD22,15 miliar meningkat 3,77% dibanding bulan lalu. Dengan demikian, lanjut dia, nilai ekspor pada Agustus 2022 masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai impor. (*)
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More