Jakarta–Surplus neraca perdagangan nonmigas Triwulan I-2017 tercatat mencapai US$7,8 miliar, angka tersebut dicatat sebagai angka tertinggi selama enam tahun terakhir.
“Surplus neraca perdagangan nonmigas di kuartal pertama 2017 mengalami angka tertinggi enam tahun terakhir di US$7,8 miliar,” jelas Tutuk Setya Hadi Cahyono Kepala Divisi Departemen Statistik Bank Indonesia di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 19 Mei 2017.
Tingginya surplus tersebut dipengaruhi kinerja ekspor yang tumbuh lebih tinggi (21,9 persen secara setahunan) dibanding impor (8,8 persen). Tutuk menambahkan, ekspor nonmigas triwulan satu meningkat sejalan dengan membaiknya volume perdagangan dunia dan berlanjutnya kenaikan harga komoditas.
Sementara itu, naiknya pertumbuhan impor nonmigas triwulan satu secara tahunan didukung oleh peningkatan impor seluruh kelompok barang. “Pertumbuhan impor nonmigas secara tahunan juga didukung oleh peningkatan impor di kelompok konsumsi, bahan baku, dan barang modal,” jelas Tutuk.
Defisit neraca migas pada triwulan satu meningkat menjadi US$2,2 miliar terutama disebabkan peningkatkan volume impor produk minyak dan harga minyak dunia. Di sisi lain, ekspor minyak juga meningkat karena peningkatan volume maupun harga, namun belum mampu mengimbangi peningkatan lmpor minyak. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More
Jakarta - Pengamat Ekonomi Bisnis Acuviarta Kartabi menyatakan optimisme kinerja PT Pertamina (Persero) yang tidak… Read More
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More