Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca dagang RI pada bulan Desember 2019 yang masih mengalami defisit sebesar US$30 juta dengan nilai ekspor yang tercatat mencapai US$14,47 miliar sementara nilai impor mencapai US$14,50 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya menyebutkan, angka defisit tersebut mengecil bila dibandingkan defisit di bulan November 2019 yang sempat menyentuh US$1,33 miliar. Dirinya mengatakan, dalam sisi impor telah mengalami penurunan.
“Dari sana bisa dilihat penurunan impor baik untuk impor migas dan non migas,” kata Suhariyanto di Jakarta, Rabu 15 Januari 2020.
Lebih rinci lagi Suhariyanto menyebut, secara bulanan, nilai impor di Desember 2019 telah mengalami penurunan 5,47% dibandingkan bulan sebelumnya sementara pada sisi ekspor juga telah mengalami kenaikan 3,7% bila dibandingkan bulan sebelumnya. Ia mengatakan, peningkatan ekspor Indonesia didorong oleh ekspor migas yang naik 12,09%.
Sementara secara tahunan, nilai ekspor RI di Desember 2019 naik 1,28% dibandingkan tahun 2018 lalu. Sedangkan untuk impor juga tercatat turun 5,62% bila dibandingkan Desember 2018.
BPS mencatat, peningkatan terbesar ekspor nonmigas secara bulanan terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$422,7 juta atau sebesar 25,76%, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar US$129,5 juta atau sebesar 18,46%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More