Balikpapan– Seorang warga Kota Balikpapan merasakan manfaat yang amat besar dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Warga tersebut bernama Endang Sari Banun, Ia merupakan seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya juga berprofesi sebagai pembantu perias pengantin.
Saat ini Endang tinggal bersama anak dan cucunya. Manfaat dari adanya Program JKN-KIS ia rasakan ketika cucunya diharuskan untuk melakukan terapi pengobatan sebanyak tiga kali dalam seminggu. Hal tersebut terus dilakukan agar cucunya bisa sehat kembali. Pasalnya, sejak umur dua tahun cucunya tersebut mengidap penyakit kelumpuhan pada organ otaknya atau biasa disebut Cerebral Palsy.
“Cucu saya itu terapi mulai dari usia dua tahun sampai sekarang dan sekarang usianya sudah delapan tahun. Alhamdulillah, dengan adanya BPJS Kesehatan semua biaya terapi untuk pengobatan cucu saya itu gratis. Ya kalau misalkan pakai biaya sendiri, pasti sangat banyak. Kalau saya hitung biayanya itu sekitar 180 ribu per satu kali terapi. Jadi bisa dihitung total biaya selama ini sangat besar,” ujar Endang belum lama ini.
Sementara itu, dirinya juga merasakan manfaat adanya Program JKN-KIS ini. Hal tersebut dirasakan ketika ia diharuskan untuk melakukan operasi dibagian perutnya. Penyakit batu ginjal yang dideritanya membutuhkan beberapa kali operasi dalam upaya penyembuhannya.
“Saya juga merasakan manfaat adanya BPJS Kesehatan ini. Operasi yang saya lakukan tidak cukup sekali, jadi sudah dilakukan tujuh kali operasi untuk penyembuhan batu ginjal saya ini. Untuk semua biaya operasi tersebut, saya sama sekali tidak bayar, semuanya gratis” lanjut Endang.
Endang pun berharap besar pada keberadaan Program JKN-KIS ini. Ia dan cucunya sangat membutuhkan jaminan kesehatan untuk dapat sembuh dari penyakitnya tersebut. “Pentingnya ada BPJS Kesehatan ini bagi saya sangatlah penting, karena saya dan terutama cucu saya ini sangat butuh sekali. Dia kan harus terapi tiap tiga kali dalam seminggu, kalau tidaK ada BPJS Kesehatan biayanya mau darimana. Makanya saya dan keluarga sangat butuh BPJS Kesehatan,” tutupnya. (*)
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More