Analis Pasar Keuangan Dr. Hendrikus Passagi. (Foto: istimewa)
Oleh: Dr. Hendrikus Passagi, Konsultan Hukum dan Analis Pasar Keuangan
DALAM rangka stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap USD, Intervensi Bank Indonesia (BI) atau “cawe-cawe” BI melalui Non Deliverable Forward (NDF) market dapat jauh lebih efektif dibandingkan intervensi melalui spot atau cash market.
Peluru atau cadangan devisa bank sentral akan cepat terkuras habis jika menggunakan spot-market seperti cara-cara konvensional selama ini. Selain itu, leverage atau daya ungkit pengaruhnya sangat lemah dan terbatas, sebab bank dapat dikeroyok para spekulan bermodal besar dan spekulan ritel.
Penurunan cadangan devisa yang drastis karena terkuras intervensi langsung spot market, akan semakin cepat menggulirkan kepanikan di masyarakat.
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More