Perbankan

Navigasi Transformasi Pembayaran Digital, Standard Chartered Dorong Inovasi Treasury

Poin Penting

  • Standard Chartered dorong inovasi treasury untuk mendukung pertumbuhan dan ketahanan bisnis di era pembayaran digital.
  • Forum perdana di Indonesia bahas strategi digitalisasi treasury dan peran BI-FAST serta QRIS lintas batas.
  • Transformasi digital Indonesia diproyeksikan capai USD150 miliar pada 2030, jadi peluang besar bagi sektor keuangan.

Jakarta – Standard Chartered Indonesia mendorong inovasi terbaru di bidang treasury. Di tengah masifnya transformasi pembayaran digital, treasury memainkan peran yang semakin besar sebagai penggerak pertumbuhan dan ketahanan bisnis.

Hal itu diungkapkan CEO Standard Chartered Indonesia, Donny Donosepoetro dalam Indonesia Treasury Leadership Forum bertema “Blueprint untuk Treasury Masa Depan” di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurut Donny, sekarang ini peran treasury di perbankan sudah jauh melampaui fungsi back office, tapi menjadi pendorong pertumbuhan dan ketahanan bisnis. Di berbagai industri, perusahaan-perusahaan mencari cara untuk menyatukan data, mengotomatisasi pengelolaan kas dan likuiditas, serta mengambil keputusan secara lebih cepat dan tepat.

“Di Standard Chartered, kami membantu mereka menghubungkan semua elemen tersebut dengan memadukan wawasan lokal, platform digital dan jaringan global kami untuk menjadikan treasury sebagai sebuah keunggulan kompetitif,” kata Donny.

Baca juga: Standard Chartered Indonesia Ungkap Strategi Perkuat Bisnis Transaction Banking

Melalui Treasury Leadership Forum, lanjut Donny, Standard Chartered ingin membawa diskusi dengan berbagi ide dan praktik terbaik ke Indonesia.

“Dan menunjukkan bagaimana fungsi treasury dapat diperkuat dan terhubung dengan berbagai peluang di jaringan internasional kami di tengah ekonomi yang semakin digital dan saling terhubung,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Edwin Hidayat Abdullah, menyampaikan bahwa transformasi digital di Indonesia berlangsung sangat masif. Saat ini, lebih dari 224 juta penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet.

Nilai ekonomi digital Indonesia pun diperkirakan lebih dari USD150 miliar pada 2030, dan menyumbang hampir 10 persen terhadap PDB nasional.

Di tengah dunia yang bergerak cepat, Indonesia harus beradaptasi dan melakukan adopsi digital, sehingga bisa menjadi kekuatan.

“Menjadikan BI-FAST sebagai tulang punggung data bagi kecerdasan treasury berbasis AI, mewujudkan QRIS lintas batas sebagai jembatan pembayaran real-time pertama di ASEAN, serta membangun inovasi keuangan yang tepercaya, inklusif, dan berciri khas Indonesia,” ujarnya.

Forum Treasury: Diskusi Strategis dan Praktis

Sebagai informasi, Treasury Leadership Forum mempertemukan para pembuat kebijakan, pelaku industri, fintech, hingga corporate treasurer untuk mengupas strategi mengakselerasi adopsi digital di Indonesia, sekaligus membekali mereka dengan berbagai inovasi terbaru di bidang treasury management.

Forum tahunan Standard Chartered ini baru pertama kalinya digelar di Indonesia. Forum ini juga diisi dengan dua sesi panel diskusi.

Sesi pertama mengambil tema Bertema Building Trust, Speed and Scale in Indonesia’s Digital Payment Era, sesi ini membahas peran BI-FAST, QRIS, dan interoperabilitas dalam mendorong inklusi dan efisiensi keuangan.

Baca juga: Standard Chartered-IFC Dorong Permodalan Swasta di Sektor Air dan Limbah RI

Sedangkan sesi kedua bertemakan Digital Treasury in Action: Embedding Innovation in Day-to-Day Operations.

Adapun para narasumber dalam sesi panel ini adalah Kepala IT Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Dodi Soewandi; Managing Director Xendit Indonesia, Mikiko Steven; Global Head of Transaction Banking Standard Chartered, Michael Spiegel; Direktur Solusi Bangun Indonesia, Joan Aman; Director KPMG Indonesia, Al Baaqi Khadafi; dan CEO Zensung, Amod Dixit. (*) Ari Astriawan

Yulian Saputra

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

10 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

11 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

12 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

13 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

23 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

23 hours ago