Moneter dan Fiskal

Natal dan Tahun Baru, Uang Pecahan Besar Paling Dicari

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengaku, kebutuhan uang tunai pecahan besar paling banyak dicari untuk kebutuhan libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Adapun uang pecahan besar tersebut terdiri dari Rp20 ribu dan Rp50 ribu.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Luctor Tapiheru di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Menurutnya, kebutuhan uang tunai untuk pecahan besar di libur Natal dan Tahun Baru ini, sama dengan tren-tren sebelumnya.

“Semua membutuhkan uang tunai saat libur Natal dan Tahun Baru. Komposisinya untuk uang pecahan besar Rp20 ribu keatas itu porsinya 98 persen, sisanya 2 persen uang kecil,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, bahwa kebutuhan uang tunai pecahan besar di libur Natal dan Tahun Baru ini berbeda dengan libur di hari raya Idul Fitri. Pasalnya, kebutuhan uang tunai untuk libur Idul Fitri lebih banyak dicari pecahan kecil mulai dari Rp2 ribu hingga maksimal pecahan Rp10 ribu.

Baca juga: BI Sebut, Jawa Masih Dominasi Kebutuhan Uang Tunai di Libur Akhir Tahun

“Kebutuhan uang tunai natal dan tahun baru beda dengan kebutuhan uang tunai saat lebaran. Karena ini semacam kebiasaan membutuhkan uang kecil saat lebaran. Tapi kalau di natal yang pecahan kecil itu tidak banyak, 98 persen kebutuhan untuk uang besar, sisanya uang kecil,” ucapnya.

Asal tahu saja, BI sendiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp101 triliun untuk kebutuhan libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Kebutuhan uang tunai tersebut mengalami peningkatan sekitar 10,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp91,7 triliun.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa dari total kebutuhan uang tunai yang mencapai Rp101 triliun tersebut, sebesar Rp58 triliun sudah ditarik perbankan untuk kebutuhan masyarakat. Namun angka tersebut baru untuk kebutuhan libur Natal saja.

“Realiasasinya itu total Rp58,1 triliun hingga kemarin. Sekarang ada tambahan sekitar Rp18 triliun jadi sekarang sekitar Rp77,1 triliun,” paparnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

9 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

9 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

9 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

11 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

11 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

11 hours ago